AlJihad Sabiluna

Saturday, August 29, 2009

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW

Semoga bisa menjadi bahan renungan.... wallahu'alam...
---

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)


Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba -tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku."

Rasulullah bersabda:"Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu Iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"


Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.


Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad,... salam untukmu para hadirin..."


Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?"


Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa."

"Siapa yang memaksamu?"

"Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."


Orang Yang Dibenci Iblis


Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"


Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."


"Siapa selanjutnya?"


"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."



"lalu siapa lagi?"



"Orang Aliim dan wara' (Loyal)"


"Lalu siapa lagi?"


"Orang yang selalu bersuci."


"Siapa lagi?"


"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain."


"Apa tanda kesabarannya?"


"Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar."


"Selanjutnya apa?"


"Orang kaya yang bersyukur."


"Apa tanda kesyukurannya?"


"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"


"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."


"Umar bin Khattab?"


"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."


"Usman bin Affan?"


"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."


"Ali bin Abi Thalib?"


"Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)


Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis


"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?"

"aku merasa panas dingin dan gemetar."


"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"


"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."


"Jika ia berhaji?"


"Aku seperti orang gila."


"Jika ia membaca al-Quran?"


"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."


"Jika ia bersedekah?"


"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."


"Mengapa bisa begitu?"


"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"


"Suara kuda perang di jalan Allah."


"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"


"Taubat orang yang bertaubat."


"Apa yang dapat membakar hatimu?"


"Istighfar di waktu siang dan malam."


"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"


"Sedekah yang diam - diam."


"Apa yang dapat menusuk matamu?"


"Shalat fajar."


"Apa yang dapat memukul kepalamu?"


"Shalat berjamaah."


"Apa yang paling mengganggumu?"


"Majelis para ulama."



"Bagaimana cara makanmu?"


"Dengan tangan kiri dan jariku."


"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"


"Di bawah kuku manusia."



Manusia Yang Menjadi Teman Iblis


Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"


"Pemakan riba."


"Siapa sahabatmu?"


"Pezina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk."

"Siapa tamumu?"


"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"


"Tukang sihir."


"Apa yang membuatmu gembira?"


"Bersumpah dengan cerai."


"Siapa kekasihmu?"


"Orang yang meninggalkan shalat jumaat"


"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"


"Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja."



Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."


Iblis segera menimpali:

"Tidak,tidak... tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."


"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"


"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."


Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya


Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.


Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak - anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta - wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.


Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.


Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.


Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.


mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.


Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.


Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.


Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?


Akulah mahluk pertama yang berdusta.


Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.


Tahukah kau Muhammad?


Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar - benar menasihatinya.


Sumpah dusta adalah kegemaranku.


Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.


Kesaksian palsu kegembiraanku.


Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.


Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.


Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. pada saat yaitu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'


Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.


Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.


jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.


Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.


Dan ia pun semakin taat padaku.


Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'


Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.


Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.


Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?"


10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT


"Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?"


"10 macam"


"apa saja?"


"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,



"berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)


Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.



Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.


Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.



Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.


Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.


Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.


Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang -orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27).


Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.


Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.


Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.



Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.


Iblis berkata : "wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."


jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!


Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.



Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.


Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.


Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.


Rasulullah SAW lalu membaca ayat :


"Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118-119) juga membaca,
"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab :38)


Iblis lalu berkata:


"Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, danyang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."


Sampaikan lah risalah ini kepada saudara2 kita…agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas2 dari Iblis/Syaithan tsb,sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis/Syaithan… Mudah2an dengan demikian kita dapat setidak2nya membuat hidup ini lebih nyaman…dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman...
wallahu 'alam bisshowab.


Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Wednesday, August 12, 2009

Info Palestina : Dinding-dinding Penjara Israel Bercerita tentang Tahanan Anak Palestina


Gaza – Infopalestina:
Hasan Dauhan dari Gerakan Nasional Tahanan, dalam sebuah laporan berita yang diterbitkan di koran al hayah al jadidah, mengatakan anak-anak Palestina hidup dalam kondisi sangat buruk disebabkan oleh aksi berkelanjutan pasukan penjajah Israel yang menjadikan mereka sebagai target pembunuhan, pengejaran, penangkapan dan penahanan. Hal ini meninggalkan efek buruk dalam diri mereka akibat trauma. Efek trauma semakin besar di kalangan anak-anak yang ditakdirkan lahir di dalam penjara Israel atau bergabung bersama ibu-ibu mereka yang menjadi tahanan.

Jumlah anak Palestina yang masih menjadi tahanan di penjara Israel, sebagaimana dilaporkan Asosiasi Tahanan Palestina, mencapai lebih dari 400 anak dari (7600) anak yang ditahan sejak meletus intifadhah al Aqsha. Sementara menurut Gerakan Internasional untuk Pembelaan Anak-anak, jumlah anak-anak Palestina yang ditahan Israel meningkat tajam mencapai 423 pada akhir bulan Februari lalu.

Lahir di Penjara Israel

Selama intifadhah al Aqsha, 4 wanita yang ditahan Israel melahirkan dalam penjara, 3 di antaranya sudah dibebaskan. Mereka adalah Mervat Taha (21) dari al Quds, melahirkan bayi laki-laki Bakar Wael 8 Februari 2003; Manal Naji Mahmud Ghanim (32) yang diculik dari rumahnya 17 April 2003 lalu di Tulkarem, seorang ibu dari empat orang anak, melahirkan bayi diberi nama Nur pada 10 Oktober 2003, anaknya dipisah darinya setelah berusia dua tahun lebih, dan dia hanya bisa melihat anaknya dari balik kaca penyekat; dan Samar Sabih yang melahirkan bayi bernama Bara. Ketiga wanita Palestina tersebut telah dibebaskan dari penjara Israel.

Sementara itu bocah keempat yang lahir di penjara Israel adalah Yusuf Azzak, anak dari Fatima Yunis Azzak (40) asal Shujaiya. Saat ini masih mendekam di penjara bersama ibunya yang ditangkap militer Israel 20 Mei 2007 di gerbang pemeriksaan Beit Hanun (Erez). Saat ditangkap Fatima hamil dua bulan dan meninggalkan tujuh orang anak ..

Fatima melahirkan Yusuf 17 Januari 2008 dalam keadaan sangat sulit. Selama masa di penjara, anaknya mengalami krisis kesehatan, hingga badannya mengalami demam di atas 40 derajat yang sangat mengancam hidupnya. Pengelola penjara menolak mengizinkan sang bayi dibawa pergi ke klinik di luar penjara, hingga membahayakan nyawanya. Beberapa hari kemudian, setelah kepala penjara melakukan intervensi sang bayi diperbolehkan keluar ke klinik untuk menjalani perawatan ..
Sedang Samar Sabih, asal Jabaliya di utara Jalur Gaza, melahirkan anaknya Bara di penjara Israel, setelah ditangkap dalam kondisi hamil tiga bulan, pada 29 September 2005, dari rumah suaminya, yang tinggal di kota Tulkarem. Setelah 6 bulan penahanan dia melahirkan anaknya Bakar Bara pada 30 April 2006, dengan operasi cesar. Dia dibebaskan 18 Desember 2007, setelah 27 bulan mendekam di penjara Israel ..

Samar menuturkan, "Selama dalam penjara, anakku tidak bisa mendapatkan banyak hal yang menjadi haknya. Terutama hak untuk bertemu dengan ayahnya dan keluarga lainnya serta hak mendapatkan mainan. Karena pihak pengelola penjara menolak memasukkan mainan untuknya. Demikian juga ketika dia sakit, tidak mendapatkan perawatan yang semestinya dan dokter penjara hanya memberikan parasetamol sirup. Dia juga tidak bisa mendapatkan sinar matahari dan kurangnya ventilasi udara di kamar penjara. Hal ini sangat berpengaruh ketika kami keluar dari penjara hingga dia tidak dapat berjalan di atas tangga, dan saya harus membawanya …”

Menurut pakar psikologi "Lama Auda” yang meneliti dan menangani sejumlah kasus tahanan anak menyatakan, "Anak-anak yang lahir di penjara mengalami trauma psikologis. Efek negatif sangat besar karena ketidaktahuan anak sejauh mana yang terjadi dengan dirinya dan latar belakangnya. Anak mengingat tahun-tahun pertama pengalaman dalam tahanan, tetapi tidak dapat menyatakan atau menjelaskan apa yang terjadi dengan dia dan tetap disimpan sebagai trauma psikologis …”

Direktur Departemen Statistik Departemen Tahanan Palestina dan Peneliti Khusus Urusan Tahanan, Abdul Nasir Farwana, mengatakan bahwa yang menyertai pertumbuhan anak di bulan-bulan dan tahun-tahun pertama meninggalkan efek dalam membentuk perilaku umum anak kemudian. Anak-anak yang dilahirkan di pernjara atau tinggal di sel tahanan pada bulan-bulan pertama usianya, maka gambaran borgol, gembok, dan rantai besi akan tetap terekam dalam imajinasinya dan memiliki kencederungan untuk memperoleh gembok, rantai besi dan menutup pintu.


Anak-anak yang Menyusul Ibunya di Penjara


Ada sejumlah ibu-ibu Palestina yang ditahan Israel sedang memiliki anak-anak yang masih menyusu. Seperti yang terjadi pada Attaf Alayan dan Khawla Zitawi. Keduanya ditahan saat masih memiliki bayi yang masih menyusu, Aisha dan Ghada. Setelah usaianya mencapai dua tahun, Aisha dipisahkan dari ibunya dan diserahkan kepada ayahnya. Sementara itu Ghada dibebaskan bersama ibunya Khawla karena sudah habis masa hukumannya ..

Efek Psikologis dan Sosial

Masa penahanan atau penjara meninggalkan banyak efek negatif pada anak-anak. Penderitaan dan rasa sakit tetap tersimpan dalam memori mereka dan sulit untuk diatasi dalam hidupnya. Hal ini menuntut integrasi ulang ke dalam masyarakat. Seperti yang dialami Hatim Abdul Rahman Khalil dari kamp pengungsi al Arub. Bocah ini masuk penjara pada 2 Februari 2006 dan dibebaskan baru-baru ini. Dia menuturkan, "Di penjara Damoun aku tinggal selama empat bulan. Hapir setiap malamnya aku bermimpi tentang keluarga dan ketika bangun pagi aku menemukan bahwa itu hanya mimpi. Aku bermimpi bersenang-senang dan bermain dengan adikku. Ketika aku buka kedua mataku di waktu pagi aku memperhatikan kedua kakiku dengan seksama, dan aku tetap gelisah." Bocah lain, Umar Jamal, yang ditahan pada 15 Mei 2007 dan telah dibebaskan, menceritakan tentang pengalamannya selama ditahan, "Semua yang aku ingat adalah instruksi dan pengawasan …”

Pembimbing psikologis dan sosial dari “The Young Men's Christian Association” di Ramallah, Lama Auda, mengatakan, "Pengalaman penahanan, baik sebentar atau lama, selalu ada interogasi dan penyiksaan atau trauma psikologis bagi anak-anak, yang menyebabkan gejala psikologis di masa depan dan menambah kesulitan dan kejutan pengalaman penahanan di satu sisi. Dan anak-anak masuk ke dunia yang tidak diketahui pada saat penahanan. Semua itu tersimpan di otak belakang anak. Di dalamnya berlangsung banyak konflik yang mempengaruhi pendidikan, memori dan perhatian mereka. Ditambah rasa bersalah, karena ketidakmampuannya untuk membalas serdadu Israel yang menyerangnya, selain rasa ketakutan dan kehilangan rasa aman dan kecemasan terus menerus ..

Konsultan Hukum Gerakan Internasional untuk Pembelaan Anak-anak, Khalid Kesmar, menyatakan, “Derita yang paling dialami tahanan anak-anak setelah mereka keluar dari penjara, bahwa suasana penjara tidak sama dengan suasana di luar. Kita mendapatinya seakan mereka dalam isolasi di rumah, sekolah dan masyarakat. Orang-orangIsrael masih memfokuskan perlakuannya pada tahanan anak-anak dengan penyiksaan di aspek psikologis yang masih terus diderita anak-anak. Padahal masyarakat memperlakukan mereka sebagai pahlawan, tetapi efek pengalaman penjara membuat mereka memerlukan reintegrasi ke dalam masyarakat ..

Direktur Departemen Statistik Departemen Tahanan Palestina, Abdul Nasir Farwana, mengatakan, “Sayang, tahanan anak-anak tumbuh dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di balik sel, penjara dan tahanan yang mirip untuk disebut sebagai ’kuburan orang-orang hidup’." Dia menegaskan apa yang dilakukan otoritas penjajah terhadap tahanan anak-anak Palestina bertentangan dengan hukum internasional, khususnya Konvensi Anak. (seto)

Wahai Israel Laknatullah! Ternyata kalian takut dengan bayi-bayi dan anak-anak muslim?!!! Apalagi mereka semua ikut Jihad! Allahu Akbar!!!

Saturday, August 08, 2009

Pembantaian dan Kebiadaban China Sekali-kali Tidak Akan Terlewat Tanpa Adanya Pembalasan

Pernyataan
Syaikh Abdul Haq At Turkistany
“Semoga Allah menjaganya”

(Pemimpin Hizb Al-Islam Turkistan)

Berjudul Pembantaian dan Kebiadaban China Sekali-kali Tidak Akan Terlewat Tanpa Adanya Pembalasan

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



Segala puji bagi Allah yang telah berfirman dalam al qur’an : {Diijinkan bagi orang-orang tertindas untuk berperang karena mereka terdzolimi}, Sholawat serta salam kepada Rasul-Nya yang bersabda : (Wahai orang-orang quraisy, demi jiwa Muhammad yang ada di Tangan-Nya. Sungguh, aku telah datang kepada kalian sebagai seorang penyembelih). Wa Ba’du :


Sejak Khilafah Umawiyah yang menjadikan Turkistan Timur sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dunia Islam, dan sejak dulu kala para Muslim Turkistan Timur hidup secara aman dan mendukung Khilafah Islamiyah yang selalu berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah.
Akan tetapi setelah kaum kafir Manchu berkuasa atas Turkistan Timur pada tahun 1876 masehi maka orang-orang komunis China menjajah daerah mereka pada tahun 1949 masehi. Dan mulai saat itu, kebiadaban mereka tidak pernah berhenti dalam memerangi Islam dan pemeluknya, menodai setiap kehormatan kaum muslimin, membangkitkan kebencian terhadap kaum muslimin, bahkan semakin bertambah dan bermacam-macam lagi perlakuan keji mereka.


Pada beberapa tahun terakhir ini para komunis memberlakukan politik keji mereka secara paksa tanpa ada perhatian.
Mereka membunuh anak-anak dengan sebab yang tidak jelas, menangkapi para pemuda muslim, menjebloskan mereka ke penjara tanpa peradilan, membunuh para ulama serta menculik mereka secara sembunyi-sembunyi dengan cara yang bermacam-macam. Mereka bukan hanya menindas kaum Muslimin dengan mempersempit untuk melaksanakan ibadah, sholat, dan puasa. Bahkan menindas aqidah kaum Muslimin dengan membuatkan mereka aqidah baru yang bersumber dari prinsip-prinsip sosialis dan atheis. Serta memindahkan beribu-ribu pemudi muslimah secara paksa yang berumur antara 15 -25 tahun dari Turkistan ke China dengan kedok (Memberikan lapangan kerja), serta merampas kehormatan mereka sesuai yang mereka inginkan.


Telah tampak kedzoliman pemerintah komunis China di antara berbagai politik yang dipaksakan terhadap negeri kau muslimin. Pada tahun ini pemerintah China membuka lembaran baru bagi kejahatan mereka dalam menumpahkan darah muslim Turkistan Timur tanpa ampun yang sekali-kali tidak akan pernah terlupakan dan tidak akan pernah terlewatkan tanpa adanya pembalasan.


Dan di daerah ”Giandong” pada tanggal 26 Juni 2009 mereka membunuh puluhan pekerja yang berasal dari Turkistan serta melukai ratusan lainnya ketika menolak untuk dipindahkan secara paksa ke China. Sehingga mengakibatkan pergolakan penduduk muslim Turkistan ketika mereka mengetahui kebiadaban yang keji ini dan tidak sabar atas tindakan china.
Dan pada hari Kamis bulan Juli terjadilah demonstrasi di kota Urumqi menentang pemerintah, dan demo ini berakhir ricuh yang mengakibatkan 2000 jiwa lebih terbunuh dan terluka, serta menjebloskan ke penjara beribu-ribu orang dari keturunan penduduk muslim turkistan.


Wahai para ayah, ibu, ikhwan dan akhwat... Wahai para penduduk Muslim Turkistan -dimana bapak, ibu, dan anak-anak kalian telah terbunuh dan kerabat-kerabat kalian dijebloskan ke penjara serta hilang entah kemana- dimana kalian melalui hari-hari dengan penuh darah dan kesedihan dalam musibah ini. Dimana kesedihan ini kami juga ikut merasakannya, dan sekali-kali kami tidak akan melupakan selama-lamanya –dengan ijin Allah-, maka siapa saja yang terbunuh dari saudara-saudara kami kaum Muslimin maka kami mengharapkan mereka sebagai syuhada di sisi Allah yang berada di surga Na’im, dan siapa saja yang berada di penjara dengan berbagai penyiksaan maka kami mengharap mereka berada dalam rahmat dan ampunan Allah.

Maka ketahuilah, bahwa musibah dan ujian ini tidak lain adalah fajar kemenangan baru bagi penduduk Turkistan Timur.


Wahai kaum Muslimin Turkistan Timur, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk bangkit menyongsong jalan kemenangan dan kejayaan dengan jalan jihad, berpegang teguh dengan Islam secara total dalam menghadapi penindasan orang-orang kafir lagi dzolim.
Allah ta’ala berfirman : {Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.} -QS. Al Taubah : 38-.


Dari Ibnu Umar berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Jika kalian kalian telah rela berjual beli dengan ’inah, mengikuti ekor-ekor sapi, dan rela dengan perniagaan kalian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, dimana tidak akan dicabut kehinaan tersebut sampai kalian kembali kepada agama kalian}. –Sunan Abu Dawud-.


Ketahuilah wahai kaum Muslimin Turkistan, sesungguhnya kematian adalah sebuah keniscayaan bagi manusia. Oleh karena itu wajib bagi kita berjihad untuk menegakkan kalimat Allah. Hanya ada dua hal, menang atau syahid.
Dari Abu Musa –radhiyallahu ’anhu- berkata, datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam yang berkata : ”Seseorang berperang karena ghonimah, seseorang berperang karena ingin dipuji, seseorang ingin berperang karena ingin dilihat kedudukannya, maka siapakah yang berada di jalan Allah?”. Beliau bersabda : ”Barangsiapa yang berperang demi meninggikan kalimat Allah maka itulah yang berada di jalan Allah”.


Orang-orang komunis telah menyerang kita dengan tentara dan rakyatnya, sedangkan kita seharusnya yang lebih berhak untuk memerangi mereka sesuai apa yang diperintahkan agama kita. Allah berfirman : {Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.} –QS. At Taubah : 36-.


Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam telah memberitahu kita bahwasanya meninggalkan jihad atau meninggalkan niat untuk berperang adalah salah satu cabang dari cabang-cabang kemunafikan.
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Barangsiapa yang mati dan belum pernah berperang atau tidak pernah terbersit dalam hatinya untuk berperang maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafikan}. –HR. Muslim-.


Wahai kaum Muslimin Turkistan, wajib bagi kita untuk menerapkan aqidah wala’ (loyalitas) dan baro’ (permusuhan) dalam Islam. Maka berwala’ kepada orang-orang kafir pada umumnya dan kepada orang-orang China pada khususnya serta kepada orang-orang yang memusuhi kami adalah pembatal aqidah islam yang jelas.


Adapun slogan-slogan yang diserukan orang-orang China dengan nama ”saling hidup secara damai antar kelompok” dan slogan-slogan perdamaian lainnya, tidak lain adalah salah satu macam dari tipu daya setan yang menginginkan dengan slogan-slogan tersebut untuk menghinakan orang-orang awam dari kaum Muslimin sehingga mereka berpaling dari berjihad dan berperang, serta sebagai pembatal aqidah wala’ dan baro’.
Allah ta’ala berfirman : {Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.} –QS. At Taubah : 23-.


Dari Ibnu Mas’ud berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Tali keimanan yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci juga karena Allah}. –HR. Ibnu Syaibah-.


Wahai penduduk muslim Turkistan, janganlah kalian kirimkan anak-anak perempuan kalian ke China, janganlah berdiam diri atas paksaaan pemerintah China atas anak-anak perempuan kalian, karena agama kita telah melarang agar jangan sampai seorang perempuan itu bepergian seorang diri tanpa adanya mahram, khususnya ke negeri kafir. Maka diharamkan baginya bepergian seorang diri dalam keadaan bagaimanapun.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian selama satu hari satu malam tanpa ada seorang mahran yang menemaninya}. –HR. Bukhari-.


Maka sudah seharusnya untuk tidak mengirimkan anak-anak perempuan kita walaupun orang-orang kafir memaksa mereka untuk pergi. Lalu jika kita dibunuh hanya karena membela anak-anak perempuan kita maka kita akan menjadi syuhada’ dengan ijin Allah.
Dari Sa’id bin Zaid dari Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam, beliau bersabda : {Barangsiapa yang dibunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang dibunuh karena melindungi keluarganya maka ia syahid, atau barangsiapa yang dibunuh karena membela diri dan agamanya maka ia syahid}. –Sunan Abu Dawud-.


Adapun orang-orang komunis ingin mereka pergi agar supaya mereka murtad dari agamanya, merusak akhlak, perilaku, dan kebiasaan kaum mereka. Dan agar supaya tinggal bersama mereka tanpa agama sehingga menjadi kafir seperti mereka. Juga agar mereka bebas menjajah bumi Turkistan tanpa adanya perlawanan yang berarti. Oleh karena itu, sesungguhnya melawan dan menyerang pemerintahan China adalah sebagai bentuk dari kewajiban iman.


Maka wajib bagi kita sebagai penduduk muslim Turkistan untuk meneruskan perlawanan dan perjuangan tanpa henti dan tanpa putus asa. Karena dalam pentas sejarah, kelompok kecil yang berpegang teguh dalam kebenaran adalah mereka yang menang dalam menghadapi kelompok besar dari kebathilan. Bersamaan dengan ini pulalah Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada orang-orang yang beriman. Allah berfirman : {Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.}-Ar Rum : 47-.


Dan bersama dengan ini juga, bahwa Umat Islam khususnya para mujahidin di dunia ini selalu bersiap-siap secara sempurna bersama saudara-saudara mereka Muslim Turkistan Timur untuk memerangi China.
Allah berfirman : {Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.} –QS. Al Munafiqun : 8-.


Wahai para anggota Hizb Al Islam Turkistan, baik yang berada di Turkistan Timur ataupun diluarnya.. Bangkitlah kalian dengan kewajiban kalian dihadapan Allah dan Rasul-Nya, tepatilah janji kalian dengan ketaatan kalian kepada pemimpin kalian serta curahkanlah kemampuan kalian, serta laksanakanlah tanggung jawab kalian secara penuh. Dan ketahuilah, sesungguhnya kelak kalian akan ditanya tentang ikatan dan perjanjian ini.
Allah berfirman : {Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.}. –QS. Al Ma’arij : 32-.
Dan firman-Nya juga : {Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya.} –QS. An Nahl : 91-.


Wahai saudara-saudara kami di bumi hijrah, bergabunglah bersama kami untuk bersiap-siap berjihad dengan negeri China, kami selalu berpegang teguh dan menetapi Al Qur’an dan As Sunnah.


Adapun kalian wahai para ulama Islam di belahan bumi manapun, sudah menjadi kewajiban bagi kalian untuk menjelaskan kedzoliman China terhadap saudara-saudara kalian penduduk Turkistan -khususnya pembantaian yang baru-baru ini terjadi- kepada kaum Muslimin yang dilakukan pemerintah China yang terjadi pada hari Kamis bulan juli lalu. Terangkanlah kepada mereka di setiap mimbar, tampakkanlah permusuhan agama dan pemerintah China kepada ummat Islam, serta doronglah kaum Muslimin untuk ambil bagian dan turut serta dalam melaksanakan qishas (membalas dengan balasan yang setimpal) bagi darah ikhwan dan akhwat mereka yang terlindungi yang telah mengalir tanpa adanya dosa hanya karena mereka mengatakan : ”ROBB KAMI ADALAH ALLAH”, dan karena mereka menolak menjadikan ajaran komunis serta prinsip-prinsip atheis sebagai keyakinan mereka.


Tidakkah kalian mendengar jeritan para muslimah yang terluka di Turkistan? Janganlah kalian bisu dan diam atas pembantaian dan kejahatan ini. Dimanakah bukti ukhuwah islamiyah kalian?! Maka takutlah kalian dengan keadaan saudara-saudara kalian yang lemah, dan bergabunglah bersama orang-orang yang jujur, tunaikanlah amanah ilmu yang diberikan Allah kepada kalian, serulah kepada kebenaran dan jangan takut celaan para pencela, serta tolonglah saudara-saudara kalian seaqidah dan seagama. Jangan tinggalkan mereka dalam kekejaman pemerintah China.


Wahai para pemimpin tandzim dan jamaah jihad di belahan bumi Islam, Ingatlah !! Sesungguhnya penduduk Muslim Turkistan Timur sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan kalian, berdirilah di samping mereka dalam menghadapi ujian dan cobaan yang mereka alami walaupun dengan pernyataan atau kalimat yang mengangkat moril mereka di sana. Dan membangkitkan mereka untuk meneruskan perlawanan. Karena sekarang ini para komunis China meningkatkan kekejaman dan kekejian mereka terhadap saudara-saudara kalian para penduduk Turkistan, membunuhi mereka dan menghadapi mereka dengan rasa permusuhan tanpa belas kasihan sedikitpun.


Dan menolong penduduk Muslim Turkistan yang mengalami penindasan dan penyiksaan kaum kafir China, yang terhalang dari segala bentuk pembelaan, yang pasrah karena telah mengalami kelelahan yang sangat dari apa yang telah mereka dapatkan dari musuh-musuh mereka dalam melaksanakan kewajiban iman yang akan kami tuntut itu semua nanti pada hari kiamat. Jihad mereka adalah juga jihad kami, permulaan jihad mereka melawan pemerintah China adalah suatu kehormatan yang mendahului mereka dari yang lainnya dimana ia juga menjadi kewajiban bagi kami. Maka wajib bagi kami untuk berdiri bersama mereka pada saat ini.
Allah berfriman : {Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.} –QS. Al Anfal : 72-.


Maka wajib menyerang negeri China baik di dalam maupun luar negeri mereka, menyerang kedutaan-kedutaan, markas-markas serta tempat-tempat berkumpulnya mereka. Membunuh para laki-lakinya dan menawan mereka untuk menebus saudara-saudara kita yang tertawan di Turkistan Timur, semua ini adalah bentuk pertolongan untuk saudara-saudara kita di Turkistan Timur.


"Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".


Dan akhir doa kami, segala puji hanya untuk Allah Robb semesta alam.
Rajab 1430 H
_________________________________

Jangan Lupakan Kami dalam Setiap Do'a Shalih Kalian

Saudara kalian di

Forum Jihad Al-Tawbah
Bersama Meraih Impian Syahadah

Diterjemahkan oleh : Al-Akh Fursanul Izzah

Tuesday, July 28, 2009

Imarah Islam Afghanistan Keluarkan Peraturan Baru Untuk Mujahidnya

AFGHANISTAN (Arrahmah.com), 27 JULI 2009 - Imarah Islam Afghanistan telah menerbitkan sebuah buku yang menjelaskan peraturan untuk para pejuangnya. Al-Jazeera memberitakan bahwa mereka telah mendapatkan salinan buku tersebut dan menyebutkan bahwa Mullah Umar, Amir Imarah Islam Afghanistan ingin memusatkan operasinya.

Buku dengan 13 Bab dan 67 artikel, memaparkan rahasia Taliban, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Buku tersebut juga berbicara mengenai operasi syahid, menghindari kecelakaan di kubu sipil dan memenangkan pertempuran untuk hati dan pikiran penduduk lokal Afghan.

James Bays, salah satu koresponden Al-Jazeera di Afghanistan mengatakan setiap pejuang memiliki buku tersebut yang berjudul "Peraturan Imarah Islam Afghanistan untuk Mujahidin".

Secara gamblang dapat dilihat struktur, sistem organisasi dan tujuan dari kelompok yang merilis buku tersebut.

Mullah Umar di dalam buku ini melarang pembentukan kelompok mujahidin baru atau batalion baru. Ia menyatakan seharusnya mereka bergabung dengan struktur yang telah ada dan lebih kuat.

Sejauh ini, kepemimpinan Taliban telah sangat mengerti bagaimana mereka harus menjalankan operasi yang mereka susun juga mengatur kehidupan di wilayah yang berada dalam kontrol mereka.

Peraturan Operasi Syahid

Di dalam buku dikatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan hanya menggunakan aksi syahid untuk target yang sangat penting.

"Seorang pemuda Islam yang sangat berani tidak digunakan untuk target biasa dan kecil. Usaha sepenuhnya dikerahkan untuk menghindari kecelakaan dikalangan sipil."

Di sana juga sangat jelas dijabarkan bagaimana Taliban menjamu tahanannya dengan sangat baik.

"Para pejabat, tentara, kontraktor atau pekerja yang menjadi budak pemerintah yang ditangkap Taliban, para tahanan ini tidak diserang atau dianiaya."

"Tujuan ditahannya mereka untuk ditukar dengan jaminan berharga yang diberikan oleh pemimpin provinsi."

"Menukar tahanan dengan uang sangat dilarang keras," lanjut buku tersebut.

Memenangkan Hati

Buku ini sangat jelas memerintahkan bahwa kewajiban setiap pejuang untuk mendapatkan hati penduduk lokal.

"Mujahidin harus bertindak sangat baik dan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan semata-mata untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang menimpa Afghanistan dan membawa para Muslim sipil semakin dekat dengan mujahidin."

"Mujahidin harus menghindari diskriminasi, sukuisme, bahasa atau latar belakang geografis."

Subhanallah... ALLAHU AKBAR!!!

Wednesday, April 22, 2009

Israel Terpukul Seruan Boikot Produk Zionis

Alhamdulillah :-)

(from here)
Koran ekonomi Marker mengakui bahwa boikot terhadap produk Israel ‎telah menimbulkan krisis pada sektor ekspor Zionis

Hidayatullah.com--Koran Marker ‎yang berafiliasi dengan Israel dalam edisi terbarunya menulis, pada ‎beberapa bulan terakhir boikot produk Israel berdampak bagi 21 persen ‎ekspor rezim ini.

Angka ini berdasarkan riset badan perdagangan ‎Zionis bulan Februari lalu. Riset tersebut dilakukan terhadap 100 ‎perusahaan Israel yang aktif di sektor ekspor produk teknologi tinggi, ‎logam, produk kimia, bahan makanan dan bangunan.‎

Sementara itu, Koran Guardian Inggris dalam laporan terbarunya mengatakan, eksportir di Israel melaporkan penurunan permintaan semenjak serangan ke Jalur Gaza

Menurut Guardian, perusahaan Israel merasakan dampak boikot yang bergerak cepat di Eropa. Menurut survei, kekhawatiran Israel terhadap sektor usahanya terus tumbuh setelah serangan ke Gaza tersebut.

Pekan lalu, Perkumpulan Pengusaha Pabrik Israel (Israel Manufacturers Association) melaporkan, 21% dari 90 eksportir lokal yang ditanyai merasakan langsung dampak penurunan permintaan karena isu boikot, terutama dari Inggris dan negara-negara Skandinavia. Bulan lalu, sebuah laporan dari Institut Ekspor Israel menyebutkan, 10% dari 400 eksportir yang ditanyai menerima pemberitahuan pembatalan pesanan tahun ini, karena serangan terhadap Israel dari Gaza.

"Tidak ada keraguan bahwa lampu merah telah diaktifkan," ujar Dan Katrivas, Kepala Departemen Perdagangan Asing di Israel Manufacturers Association, kepada koran Maariv minggu ini.

"Kami sangat berat dengan apa yang terjadi atas kegiatan eksportir yang sedang menemui masalah. " Dia menambahkan, di Inggris ada "masalah khusus mengenai ekspor produk pertanian dari Israel".

Masalah utama, kata Katrivas, terhadap barang-barang yang berasal dari permukiman Yahudi di Tepi Barat (yang mengusir pemukiman penduduk Palestina).

Minggu lalu, pejabat pemerintah bertemu dengan perwakilan industri makanan untuk membicarakan masalah ini.

Dalam beberapa bulan terakhir perusahaan-perusaha an di Israel telah melaporkan dampak pemboikotan barang dari negara Yahudi. Menulis di harian Marker, editor senior Nehemia Stressler begitu marah terhadap Menteri Perdagangan dan Industri Eli Yishai yang menyuruh tentara Israel "menghancurkan seratus rumah di Gaza” dengan setiap roket Israel.

Sang Menteri, tulis Stressler, tidak memahami seberapa banyak operasi di Gaza telah merugikan ekonomi.

Stressler menambahkan, "gambar yang mengerikan di TV dan pernyataan politisi di Eropa dan Turki akan mengubah perilaku konsumen, pengusaha, dan calon investor. Banyak konsumen Eropa memboikot produk Israel dalam prakteknya."

Sebagaimana diketahui, beberapa perusahaan Israel melaporkan, akibat boikot, produk-produk berteknologi canggih, makanan dan agribisnis telah menderita akibat serangan selama tiga minggu di Jalur Gaza. Akibatnya, beberapa perusahaan Israel meminta intervensi pemerintah untuk melindungi perusahaan-perusaha an dari boikot yang terus makin meningkat.

Let's continoue to Boicott Israel! Allahu Akbar!!!

Saturday, April 04, 2009

Do'a

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Selain usaha dan tawakal, doa satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:
1. Malam Lailatul-Qadar.
2. Ketika hujan turun.
3. Ketika akan dan setelah selesai solat.
4. Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.
5. Sepanjangbulan ramadhan.
6. Di antara azan dan iqamah.
7. Ketika sujud dalam solat.
8. Ketika iktidal akhir dalam solat.
9. Ketika khatam (tamat) membaca 30 Juz al-Quran.
10. Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur/sholat malam).
11. Malam Jumaat dan sepanjang hari Jumaat karena mengharapkan bersua dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jum'at.
12. Di antara waktu zuhur dan asar.

di antara do'a yang sering terlupa...

Doa Mohon Terhindar dari Syirik

Maksudnya: "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan sesuatu terhadap-Mu yang aku mengetahuinya, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku tidak mengetahuinya. "


Doa Memohon Perlindungan dari Kesulitan

"Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (lihat Surah Al-Anbiyâ':Ayat 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya diamalkan selalu agar terlepas dari kesulitan.
Nabi Yunus ketika beliau pergi dalam keadaan marah disebabkan umatnya yang tidak mendengar dakwahnya. Nabi Yunus dipertemukan Allah dengan kesengsaraan di laut dan ditelan ikan besar. Dalam perut ikan tersebutlah Nabi Yunus menyesal dan berdoa kepada Allah.Doanya dimakbulkan Allah dan dia diselamatkan Allah, ikan besar itu terdampar di pantai.


Doa Memohon Keampunan

"Ya Tuhanku,! Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui . Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi". (Lihat QS. 11:47)


Doa Selamat dari Fitnah

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Dajjal yang pembohong. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Aku berlindung kepadaMu dari banyaknya dosa dan hutang. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan fitnah kaya dan kejelekan fitnah fakir. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan dan hatiku. Aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan kepada umur yang terlalu tua. Dan aku berlindung kepadaMu dari mati dalam keadaan ingkar kepada agamaMu."


Doa Memohon Pertolongan

Maksudnya:
"Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau menghukum jika kami lupa atau tersalah. Wahai Tuhan kami! Jangan bebankan kami dengan bebanan yang berat sebagaimana Engkau telah bebankan orang-orang terdahulu dari kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak berdaya kami memikulnya.Dan maafkan kesalahan kami serta ampunkan dosa kami dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami,tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yg kafir.
(Lihat Qur'an Surah Al-Baqarah, ayat 286)

Penjelasan:

Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas'ûd, bahawa Nabi Saw. telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapat keselamatan dari segala bencana dan dijauhi dari gangguan syaitan.

semoga tiap detik kita tidak lupa berzikir dan berdo'a... amiiin...

Wednesday, March 25, 2009

MUXLIM: Jejaring Pertemanan Genre Muslim

SYDNEY (Arrahmah.com), 24 maret 2009 - Sejak muncul Friendster hingga demam Facebook, situs jejaring sosial makin menjamur. Kini muncul sebuah situs genre ini yang khusus ditujukan untuk Muslim, yakni Muxlim.

Muxlim pertama kali dikembangkan oleh Mohammad El Fatrary dari Uni Emirat Arab pada 2006 silam. Situs itu menyediakan berbagai sarana komunikasi dan mengekspresikan diri seperti yang disediakan oleh situs pertemanan umum yang lebih populer.

Mulai dari chatting, content sharing, jajak pendapat, berita-berita dari negara Islam, serta menampilkan profil lengkap dengan avatar. El Fatatry yang sempat bersekolah di Finlandia pada 2004, tertarik membuat situs itu karena ia tidak puas dengan situs-situs semacam itu yang ada saat ini.

“Meski berisi muatan religius atau politik, tidak satu pun yang sesuai dengan selera saya untuk berbagi banyak hal soal mode, musik, atau film dengan pengguna lainnya,” ujarnya kepada International Herald Tribune, Senin (23/3).

Situs itu memang tidak menerapkan kebijakan muatan. Namun pengawasnya memantau penggunaan bahasa atau pemuatan gambar yang tidak pantas. Beberapa pengguna mengaku situs itu lebih mudah digunakan.

Ahmadzai, seorang remaja Afghanistan yang tinggal di Finlandia mengatakan pengguna situs itu bisa mendapat manfaat ganda selain mendapat teman. Ia bisa mempelajari atau mendapat informasi mengenai Islam dan pemeluknya. Non-Muslim juga bisa bergabung dengan situs tersebut.

El-Fatatry mengatakan potensi pasar yang disasarnya cukup besar. “Dimana lagi anda bisa menemukan potensi pasar khusus (niche market) sebesar seperlima populasi dunia?” tandasnya. (arrahmah/inilah)

Friday, March 06, 2009

Pelajaran dari Gaza untuk kaum wanita

sumber : dari sini,

Inilah kisah sebuah bangsa di atas sepenggal Tanah Suci. Banyak yang pernah terjadi di sana, akan banyak lagi yang kelak terjadi di sana di akhir zaman ini. Semua harus belajar dari panggung ini, terutama ummat Islam. Semua sisi harus menjadi pelajaran, termasuk sisi kemanusiaan sebagai wanita.
Tahun baru 2009 dibuka dengan duka bagi ummat Islam. Perang di Gaza. Pemandangan yang sangat memilukan. Namun Allah Swt menggelar panggung Gaza bukan sekedar untuk menjadi tontonan televisi dan obrolan jurnalistik bulan ini. Inilah kisah sebuah bangsa di atas sepenggal tanah suci. Penduduk Syam (Palestina, Lebanon, Syria, dan Yordania) memang penduduk yang tangguh. Banyak yang pernah terjadi di sana, akan banyak lagi yang kelak terjadi di sana di akhir zaman ini. Semua harus belajar dari panggung ini, terutama ummat Islam. Semua sisi harus menjadi pelajaran, termasuk sisi kemanusiaan sebagai wanita. Subhanallah...
Dari berita yg kita baca :
- Seorang ibu dari keluarga Samouni di Gaza melahirkan di tengah bom.
- Seorang wanita mengatakan: Tidak, tanah ini milik kami, apapun yang mereka lakukan tanah ini milik kami, kami akan tetap melawan mereka (Yahudi).
- Seorang wanita muda pergi ke toko roti untuk antri roti berjam-jam di tengah hujan bom di Gaza. Ketika ditanya oleh wartawan mengapa ia tetap pergi ke toko roti padahal tidak aman, ia menjawab: Tinggal di rumah
pun kami di bom sedangkan saya harus membeli roti untuk keluarga di rumah, jadi, yah, jalani saja, kita hanya mati sekali.
- Seluruh dunia tahu bahwa di tengah perang kali ini ada beberapa blog dioperasikan dari dalam Gaza, meskipun mereka kesulitan listrik.
- Setiap hari pasar tetap buka, meskipun hanya dua jam sehari, dan meskipun pasar tersebut pernah di bom Israel saat jam sibuk dengan korban yang tidak sedikit.
- Selama 22 hari perang, Israel berhasil membunuh 600 orang anak Gaza dari 1300an korban meninggal, tapi selama masa itu lahir 3500 bayi, banyak wanita Gaza melahirkan kembar, antara kembar dua dan kembar tiga.
Luar biasa!!! hanya sehari sesudah kedua pihak menyatakan gencatan senjatanya masing-masing, polisi lalu lintas sudah bertugas di jalan-jalan Gaza, bahkan sekolah dibuka kembali kurang dari sepekan sesudah itu. Para murid saling menyapa ketika pertama kali berjumpa: "Hei kamu, masih hidup ya?"
Wilayah ini sudah tidak punya gedung parlemen, tidak punya kantor polisi (meskipun polisinya bertugas) dan seluruh gedung pemerintahan sudah pernah dibom, bahkan masjid-masjid dan rumah sakit serta sekolah tak luput dari pemboman. Infrastruktur boleh dikatakan sudah hancur tetapi ternyata struktur masyarakatnya tidak hancur, sistem sosialnya tidak kolaps bersama gedung-gedungnya. Shalat berjamaah tetap dilaksanakan di tengah hujan bom di antara reruntuhan bangunan masjid. Bahkan masjid mengumpulkan dana dari sebagian jama'ah yang masih punya sesuatu untuk disumbangkan kepada tetangganya yang lebih membutuhkan. Ini sebuah bangsa dengan daya tahan amat tinggi... Subhanallah!
Jangan lupa, sebelum perang digelar Israel sudah mencekik Gaza dengan blokade selama hampir 2 tahun dan itu menyebabkan semua penduduk Gaza harus mengurangi jatah makan mereka karena sulitnya bahan makanan.
Dengan berita-berita di atas kita mendapatkan gambaran betapa anak-anak Palestina dari generasi ke generasi telah ditempa oleh ujian berat dengan pendamping yang tangguh, para orangtua mereka, para ibu mereka, para ibu yang tetap menjalankan prinsip kesabaran di tengah ujian yang amat berat.
Jika kita meninjau apa kriteria sabar (yg bisa diteladani dari mereka) yaitu:
1. Tidak lemah mental
2. Tidak lemah penampilan
3. Tidak lemah aktivitas,
maka inilah yang kita lihat dari wanita Gaza:
Dari berita-berita yang ada, para ibu Gaza tidak lemah mental ingin mengalah pada penjajah Israel, kebanyakan berpendapat bahwa perjuangan melawan penjajahan tetap perlu. Tak ada yang gemetar ketakutan ketika mendengar deru pesawat pembom di atas kepala mereka. Jika di tanya, mereka berkata dengan (nada menantang) bahwa mereka tidak takut pada tentara Israel dan akan melawan dengan senjata alat dapur, jika berhadapan. Tanda tak ada kelemahan mental di sini.
Mereka tidak lemah penampilan, tampak bahwa mereka tetap tegak ketika diwawancarai para wartawan, bahkan mereka masih bisa menyuarakan kekecewaan mereka pada para pemimpin Arab yang tidak membantu mereka. Bahkan ada yang mengacungkan tangan ke arah kamera. Sikap tubuh mereka jelas menunjukkan mereka tidak lemah penampilan, bahkan bagi yang terluka dan sekarat.
Mereka juga tidak lemah aktivitas, sedikit ada kesempatan mereka langsung beraktivitas, ke pasar berjual beli, memakamkan kerabat, bahkan bersilaturahim di pasar. Di tengah bom mereka mengantri beli roti dengan taruhan nyawa. Bahkan ada seorang ibu yang melahirkan di tengah bom dengan hanya ditolong ibunya dengan penerangan lilin.
Kesimpulan:
1. Wanita Gaza adalah wanita sabar, ujian apapun yang menimpa tidak membuat mereka gentar ketakutan apalagi sampai harus dibawa ke rumah sakit karena stress sebagaimana wanita Yahudi di Israel selatan.
2. Ketabahan mereka ternyata didasari pada iman dan ketaqwaan pada Allah. Kita melihat mereka melarikan rasa frustrasi mereka dengan berdoa mengangkat tangan kepada Allah mengutuk Israel saat mereka menghadapi rumah mereka hancur atau keluarga mereka tewas.
3. Kerasnya keganasan dan permusuhan Yahudi justru membuat mereka tegak, menggeliat, dan melawan. Perlawanan wanita Gaza bukan dengan mengangkat senjata, tapi dengan menunjukkan keteladanan dalam sikap berani menghadapi kenyataan perang keras dan kejam ini di hadapan anak-anak mereka. Tampak dari raut wajah mereka yang meskipun berurai airmata tapi tetap berwajah tegar. Dan anak-anak menatap polos setiap lekuk ekspresi sang ibu. Pendidikan apa lagi yang terbaik dan paling efektif selain dari pendidikan keteladanan dalam kesabaran. Cobalah amati ekspresi mereka ketika diwawancarai para reporter, baik semasa masih perang maupun sesudah masa tenang ketika menceritakan pengalaman mereka.
Kaum ibu tak menyukai perang (kecuali mungkin Tzipi Livni dan Condoleeza Rice), namun jika perang merupakan takdir bagi bangsanya, kaum wanitalah yang memikul beban berat sebagai korban. Merekalah yang pertama merasakan sulitnya keseharian hidup di tengah perang, dari persoalan mencari kebutuhan sehari-hari hingga menenangkan anak yang ketakutan. Belum lagi jika mereka adalah korban utama, sebagaimana di Gaza ini. Karena mesin perang Israel mengejar wanita dan anak-anak bahkan di tempat pengungsian.
Bagi bangsa yang terjajah dan terzalimi seperti ini, masa depan bangsanya terletak di pundak mereka. Jika kaum ibu Gaza menunjukkan kelemahan mental, ketakutan yang membuat takluk pada musuh, kelemahan aktivitas yang menyebabkan mereka tak lagi dapat bergerak menggeliat menjalankan hidup. Jika itu yang dilihat oleh anak-anak mereka hari ini, maka dapat kita bayangkan bahwa dalam 10 tahun ke depan di wilayah yang sekarang bernama Gaza sudah akan berdiri kota wisata Israel dengan nama Yahudi sebagaimana nama Ashdod, Ashkelon, Sderot, KiryatSmona dll. Itu karena jika mereka (kaum ibu Gaza hari ini) lemah, maka anak-anak mereka akan tumbuh menjadi penakut dan pecundang. Tetapi Alhamdulillah sekarang mereka tegar, maka Insya Allah sampai hari Kiamat-pun bangsa Yahudi tak akan dapat merasa tenang dengan kezalimannya. Akan selalu ada yang melawan mereka, generasi ke generasi Palestina yang baru!
Kita harus belajar pada mereka. (San 27012009).

Catatan dari -Ummu Azzam-, seorang ibu yg mengamati Gaza dari jauh...
Subhanallah situasi Gaza,Palestina dari generasi ke generasi, thumb up! jadi bener2 gak abis pikir, koq ada lho komunitas muslim yg "menyerukan" menyerah saja, duhai palestina... (Lalu mengatakan, Israel dan Amerika itu pasti menang, karena udah pasti kuat secara teknology, ekonomi, etc... ), padahal mereka ini gak pernah hidup spt sikon di sana, jalani hari-hari diiringi bom namun tetap berani dan tegar...
Salut dgn Para Ummahat di gaza, palestina, Ibu-ibu muslimah yg benar2 Optimis dan selalu berkhusnuzon pada Allah SWT. Para Ibu yg menanamkan pendidikan yg kokoh pada anak2nya, "Israel dan Amerika serta sekutu2nya memang punya kecanggihan teknology, Dan KITA punya ALLAH SWT. Siapa yg menang? We have our faith becouse Allah SWT." Duuuh, sodara-sodara, renungkanlah. .... penanaman sikap Optimis dan ghirah tinggi karena Allah SWT itu adalah sangat sulit, beneran lho... Lihatlah keseharian kita, bnyk hal ibadah yg merosot dalam kehidupan sehari-hari "hanya karena" ada keperluan dunia, misalkan krna sosialisi, minta dimaklumi oleh komunitas tertentu, dsb, dsb.

Semoga segala perjuangan para mujahidin (fii kulli makaan) dapat menularkan ghirah di hati kita untuk tetap istiqomah dalam keimanan padaNya. amiin.

salam ukhuwah, Maaf lahir batin.

[hikmah hari ini : semua yg dimulai dari rasa marah, akhirnya adalah rasa malu. Setitik dengki bisa dilihat dari wajah, sebab mata hati berpendar cahaya]

"Anak-anakku... Pergilah berjuang karena Allah, istiqomah hanya padaNya, jadikan syahid sebagai cita tertinggi, Allahu Akbar!!!"

Link Al-Qur'an Online

Subhanallah... silakan buka Al-Qur'an, keren banget! Smoga ghirah kita makin berkobar mengkajinya, amiin... makin mesra dan cinta padaNya, amiin...

Barokallahu fiikum.

Thursday, January 22, 2009

Kabar Gaza...

Wina – Infopalestina: Sahabat untuk Kemanusiaan Internasional atau Friends of Humanity International (HumanRights Organization) yang berkantor di Wina Austria, Selasa (20/01), mengeluarkan laporan tentang aksi-aksi pasukan Zionis Israel yang menghancurkan rumah-rumah ibadah selama agresi yang dilancarkan ke Jalur Gaza.

Organisasi HAM dunia ini dalam laporannya, sebagaimana diterima koresponen Infopalestina salinannya, mengatakan bahwa “selama serangan Israel yang mengenai banyak warga sipil Palestina dan lokasi-lokasi sipil Palestina lainnya, pasukan penjajah Israel secara sengaja, sebagaimana diakui para pejabat Israel, telah menggempur rumah-rumah ibadah di Jalur Gaza dengan rudal dan senjara beratnya, bersama orang-orang yang sedang beribadah di dalamnya di sebagian kejadian. Hal ini dilakukan Israel dalam perang menyeluruh terhadap Jalur Gaza.”

Organisasi ini memberikan data yang mendokumentasikan nama-nama dan lokasi 27 masjid yang dihancurkan oleh militer Israel sejak dimulai agresi ke Jalur Gaza pada 27 Desember 2008 lalu. Masjid-masjid tersebut disebutkan nama-namanya sebagaimana dikenal oleh orang-orang Palestina. Dijelaskan nama masjid, lokasi dan realita serangan yang terjadi di setiap masjid serta dampak yang ditimbulkan akibat aksi penghancuran Israel tersebut.

Organisasi HAM dunia ini juga menyebutkan puluhan masjid lain yang mengalami kerusakan lebih ringan akiabt serangan pasukan Israel ke rumah-rumah atau institusi-insititus i sipil yang bersebelahan dengan masjid-masjid di Jalur Gaza. Pasukan Israel juga menghancurkan banyak mushala (lebih kecil dari masjid) yang ada di gedung-gedung departemen, yayasan, gelanggang olah raga, kantor polisi dan di institusi-institusi sipil lainnya yang menjadi target gempuran dan bombardemen Israel.

Sahabat untuk Kemanusiaan Internasional mengecam serangan Israel terhadap warga sipil dan rumah-rumah ibadah. Pihaknya menilai, “Serangan terhadap masjid-masjid dan institusi-institusi sipil painnya oleh pasukan penjajah Israel merupakan penistaan besar terhadap kehormatan masjid, rumah ibadah dan institusi-institusi sipil.” Organisasi HAM dunia ini mengatakan, “Hal itu tidak aneh pada pasukan penjajah Israel yang terus melakukan kejahatan perang setiap hari terhadap rakyat Palestina. Dengan senjata-senjata berat, mereka menyerang anak-anak, kaum wanita, orang tua dan rumah-rumah yang aman dalam perang mereka terhadap orang-orang Palestina.”

Apa yang dilakukan Israel saat ini, menurut organisasi HAM ini, selaras betul dengan apa yang dilakukan milisinya di tanah Palestina di wilayah green line pada tahun 1940-an yang lalu. Mereka menghancurkan ribuan rumah ibadah dan tempat-tempat sacral. Aksi-aksi semacam ini persis dengan aksi-aksi milisi Serbia yang melakukan pembantaian dalam perangnya terhadap rakyat Bosnia dan Herzigoslava pada tahun 1990-an lalu serta penghancuran yang mereka lakukan terhadap rumah-rumah ibadah di sana.”

Sahabat untuk Kemanusiaan Internasional mengatakan, “Klaim-klaim penjajah tentang adanya orang-orang bersenjata Palestina di dalam masjid adalah kebohongan.” Buktinya adalah “mereka yang berlindung di masjid-masjid adalah mereka yang rumah-rumahnya dihancurkan penjajah Israel, kebanyakan adalah anak-anak, kaum wanita dan orang tua.” (seto)

info lain :
Ribuan warga gaza rayakan kemenangan perlawanan, Allahu Akbar!

Dan siapkah kita ?
Allahu Akbar!!!

Thursday, January 08, 2009

Kenapa Indonesia WAJIB Mendukung Palestina ?




Ngapain sih mendukung Palestina?
Kalau ada ribut-ribut di negara- negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa signifikansi dukungan terhadap Negara tersebut. Misalnya baru-baru ini ketika Palestina diserang. Ngapain sih mendukung Palestina?
Pertanyaan tersebut diatas sering kita dengar, terutama karena kita bukan orang Palestina, bukan bangsa Arab, rakyat sendiri sedang susah, dan juga karena entah mendukung atau enggak, sepertinya tidak berpengaruh pada kegiatan kita sehari-hari.
Padahal, untuk yang belum mengetahui.. kita sebagai orang Indonesia malah berhutang dukungan untuk Palestina.
Sukarno-Hatta boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia bisa berdaulat.
Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. Buku ini diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wakil Presiden pertama RI), M. Natsir (mantan Perdana Menteri RI), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan) , dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution.
M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah,
menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peranserta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia:
".., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan 'ucapan selamat' mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan 'pengakuan Jepang' atas kemerdekaan Indonesia. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian "Al-Ahram" yang terkenal telitinya juga menyiarkan." Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi "Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia" dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini.
Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia , Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia .."
Setelah seruan itu, maka negara daulat yang berani mengakui kedaulatan RI pertama kali oleh Negara Mesir 1949. Pengakuan resmi Mesir itu (yang disusul oleh negara-negara Tim-Teng lainnya) menjadi modal besar bagi RI untuk secara sah diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan itu membuat RI berdiri sejajar dengan Belanda (juga dengan negara-negara merdeka lainnya) dalam segala macam perundingan & pembahasan tentang Indonesia di lembaga internasional.

Dukungan Mengalir Setelah Itu
Setelah itu, sokongan dunia Arab terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi sangat kuat. Para pembesar Mesir, Arab dan Islam membentuk 'Panitia Pembela Indonesia '. Para pemimpin negara dan perwakilannya di lembaga internasional PBB dan Liga Arab sangat gigih mendorong diangkatnya isu Indonesia dalam pembahasan di dalam sidang lembaga tersebut.
Di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah. Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya , demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Sholat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dlm pertempuran yang sangat dahsyat itu.
Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal "Volendam" milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said.
Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu. Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah-putih –tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal "Volendam" milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan. Kemudian motor boat besar pengangkut logistik untuk "Volendam" bergerak dengan dijaga oleh 20 orang polisi bersenjata beserta Mr. Blackfield, Konsul Honorer Belanda asal Inggris, dan Direktur perusahaan pengurus kapal Belanda di pelabuhan. Namun hal itu tidak menyurutkan perlawanan para buruh Mesir.
Wartawan 'Al-Balagh' pada 10/8/47 melaporkan:
"Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain."
Melihat fenomena itu, majalah TIME (25/1/46) dengan nada salib menakut-nakuti Barat dengan kebangkitan Nasionalisme- Islam di Asia dan Dunia Arab. "Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari Eropa."
Melihat peliknya usaha kita untuk merdeka, semoga bangsa Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya hidup berdaulat tidak melupakan peran bangsa bangsa Arab, khususnya Palestina dalam membantu perdjoeangan kita..(Lihat foto bung Hatta, Hj Agus Salim, Mufti Palestina, dan pemimpin Mesir di attachement supaya kita kenal wajah wajah dari tokoh pembela Indonesia ini)

Statement Tokoh dalam buku ini:
Dr. Moh. Hatta
"Kemenangan diplomasi Indonesia yang dimulai dari Kairo. Karena dengan pengakuan Mesir dan negara-negara Arab lainnya terhadap Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh, segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali atau memungkiri janji, sebagai selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau."

A.H. Nasution
"Karena itu tertjatatlah, bahwa negara-2 Arab jang paling dahulu mengakui RI dan paling dahulu mengirim misi diplomatiknja ke Jogja dan jang paling dahulu memberi bantuan biaja bagi diplomat-2 Indonesia di luar negeri. Mesir, Siria, Irak, Saudi-Arabia, Jemen, memelopori pengakuan de jure RI bersama Afghanistan dan IranTurki mendukung RI. Fakta-2 ini merupakan hasil perdjuangan diplomat-2 revolusi kita. Dan simpati terhadap RI jang tetap luas di negara-2 Timur Tengah merupakan modal perdjuangan kita seterusnja, jang harus terus dibina untuk perdjuangan jang ditentukan oleh UUD '45 : "ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".

Wahai Muslim Sedunia :
"Perumpamaan kaum muslimin yang saling kasih mengasihi dan cinta mencintai antara satu sama lain ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota berasa sakit maka seluruh tubuh akan turut berasa sakit dan tidak dapat tidur." (HR Bukhari)

Allahu Akbar!!!
Kapan yah kira-kira Indonesia resmi mengirimkan TNI dan para mujahidnya ke Palestina?! semoga hal ini segera terwujud, amiin...

Monday, January 05, 2009

Info Mujahid, 5 januari 2009

URUZGAN (Arrahmah.com) - Seorang tentara kafir Australia tewas akibat serangan roket mujahidin Taliban di sebuah pangkalan militer di Uruzgan, Afghanistan selatan.
"Para gerilyawan Taliban menyerang sebuah pangkalan militer Afghanistan dengan roket. Sebuah elemen Australia ditempatkan di pangkalan itu saat berlangsungnya serangan ini," kata Marsekal Udara Angus Houston dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan AFP.

"Prajurit tersebut tewas seketika saat sebuah roket meledak di kompleks pangkalan."

Tentara itu merupakan serdadu Australia kedelapan yang tewas di Afghanistan, dimana Canberra memiliki sekitar 1.000 tentara, 300 di antara mereka adalah pasukan khusus yang ditempatkan di propinsi Afghanistan selatan itu. (Hanin Mazaya)

Gaza – Infopalestina : Sumber Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan Ahad malam kemarin bahwa mereka berhasil membunuh 11 serdadu Israel dan melukai 48 lainnya dalam 24 jam sejak operasi darat Israel dimulai di Jalur Gaza.

Sumber-sumber di Al-Qassam menyebutkan, lima serdadu Israel tewas malam Sabtu malam lalu dan enam lainnya luka-luka. Di antara korban yang tewas itu ada seorang komandan dengan pangkat kolonel yang sudah pernah terluka di perang Libanon dan ikut kembali dalam perang baru di Jalur Gaza. Peristiwa itu terjadi ketika pertempuran sengit antara perlawanan Palestina dan serdadu Israel di sejumlah titik perlintasan.
Sementara itu, Muhammad Nazzal, anggota biro politik gerakan Hamas menegaskan bahwa 60 pasukan Israel antara tewas dan luka sejak operasi darat dilakukan dan terjadi pertempuran hebat antara serdadu Israel dan perlawanan Palestina, terutama Batalion Izzudin Al-Qassam.

Dalam live di TV Aljazeera, Nazzal menegaskan bahwa dalam data lapangan yang dihimpun, jumlah serdadu Israel yang tewas dan luka-luka adalah 60 pasukan dan ada 11 serdadu terbunuh dan sekitar 48 luka-luka. Ditambah satu wakil komandan satuan perang di regu 52 Ggolani. Ia berpangkat kolonel yang pernah itu dalam perang Libanon tahun 2006. ia terbunuh di perkampungan Zaitun.
Di sisi lain, Nazzal memberikan apresiasi terhadap pidato Amir Hamd bin Khalifah dan menyebutnya sebagai kemajian politik. Ia juga menilai bahwa pidato Amir Qatar itu mewujudkan bahwa menyampaikan kritik pedas dari pemimpin Arab terhadap reaksi pemerintah-pemerintah yang tidak berdaya. Nazzal berharap pidato itu akan menjadi langkah politik penting. Tidak adanya KTT dalam mereaksi peristiwa Gaza adalah titik hitam yang menegaskan bahwa Arab tidak memiliki tanggungjawab, imbuh Nazzal. Ia juga mengungkapkan bahwa kini sudah ada kontak dan reaksi dari Eropa dan lainnya yang meminta Hamas melakukan gencatan senjata. Namun Nazzal menegaskan bahwa gencatan senjata tidak ada terjadi jika permusuhan Israel tidak dihentikan dan perlintasan dibuka kembali. (bn-bsyr)

ALLAHU AKBAR!!!

Monday, December 29, 2008

Puluhan Korban Masih Tertimbun Puing-puing, 29 desember 2008


Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun...
300 Lebih Syahid dan 1000 Terluka

Gaza – Infopalestina: Menteri Kesehatan Palestina, Basem Naeem menegaskan korban pembantaian terbuka yang dilakukan pasukan penjajah Zionis Israel di Jalur Gaza sejak Sabtu (27/12) telah mencapai lebih dari 300 syuhada dan lebih dari 1000 lainnya terluka, 180 dalam kondisi kritis. Sementara itu puluhan korban lain masih tertimbun di bawah puing rerutuhan.

Hal tersebut disampaikan Naeem dalam konferensi pers di Gaza, Ahad (28/12) malam. Dia mengatakan langit Gaza gelap oleh asap dan pesawat tempur penjajah Israel sementara buminya penuh dengan syuhada, potongan tubuh dan genangan darah di mana-mana.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya obat-obatan dan peralatan medis yang digunakan untuk menghadapi kondisi darurat. Dia mengatakan sebanyak 150 jenis obat utama stoknya nol, 225 kebutuhan medis stoknya juga nol dan 93 bahan khusus laboratoriu stoknya juga nol.

Sementara itu 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel. Dia mengatakan, “Agresi terjadi di tengah-tengah sikap diam Arab yang membunuh dan persekongkolan dunia.”

Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur institusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai mengempur fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan unutuk mengosongkan rumah dan ancaman kepada para penghuninya akan dihancurkan di atas kepala mereka. Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan utuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap beroperasi.

Mengenai pengiriman korban luka melalui gerbag Rafah, Naeem mengatakan, “Ada kesulitan membawa korban ke luar Jalur Gaza. Padahal ada banyak korban luka yang sangat serius. Apapun upaya membawa korban dengan tidak aman justru membuat hidup mereka terancam bahaya. Kami masih ingat meninggalnya 6 korban luka di Arisy terakhir.”

Dia mengatakan, “Kami siap membawa korban luka kapan kondisi mereka stabil.” Dia menegaskan bahwa pemerintah Haniyah sudah meminta mobil ambulan Mesir masuk ke Gaza untuk mengevakuasi korban namun mereka menolak dengan alasan politik. Naeem mengatakan, “Siapa yang ingin membantu rakyat Palestina dalam ujian ini maka harus memudahkan sampainya tim dokter dan rumah sakit lapangan masuk secepatnya pada saat-saat sulit di Jalur Gaza.”

Menurutnya, sudah ada ratusan dokter Arab yang menunjukan kesiapan mereka untuk masuk ke Jalur Gaza. Sebagian mereka sudah bermalam di sisi perbatasan Mesir dari gerbang Rafah berharap bisa masuk. Namun otoritas Mesir menahan mereka.

Dia menambahkan, bahkan tim medis dari departemen kesehatan Palestina sudah berada di sisi Jalur Gaza dari gerbang Rfah sejak pagi untuk menerima bantuan medis Arab, namun otoritas Mesir tidak mengizinkan mereka masuk hingga saat ini.

Naeen mengucapkan terima kasih kepada Negara-negara yang sudah membantu seperti Qatar, Arab Saudi dan Libia. Namun pihaknya kembali meminta Mesir mempermudah masuknya bantuan ini dan membuka gerbang untuk masuk tim tim medis ke Jalur Gaza.

>>> Tiada henti kegeraman kami terhadapmu para Kafir Laknatullah!!!
Tiada putus do'a dan keteguhan hati kami dalam iman pada Ilahi
Sebab kita semua tahu di suatu hari akan tiba
Masa kalian menjerit dan merintih dalam neraka azabNya <<<

Allahu Akbar!!!

Thursday, July 24, 2008

Duhai Masjid Al-Aqsha




Masjid Al-Aqsha

[ 27/05/2008 - 07:20 ]

Oleh : Mahir Abu Thair
Harian Dustur Yordania (18/5/08)

Kota Al-Quds telah hilang di tangan Arab sendiri sebelum yang lain melakukanya. Jika salah seorang diantara kita membawa gambar Masjid Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan kemudian berkeliling kepada ribuan murid-murid sekolah di Arab. Pasti sebagian besar dari mereka tidak tahu nama gambar tersebut. Ditakdirkan ada yang tahu mereka pasti mengatakan bahwa gambar tersebut adalah masjid Al-Aqsha.

Di sejumlah surat kabar, koran, mata uang kertas ataupun logam juga di beberapa bingkisan hadiah dan majalah ataupun buku-buku yang berkaitan dengan al-Quds selalu terpampang gambar Masjid Qubbah Sakhra. Masjid Al-Aqsha telah hilang ditelan bumi bersama qubbahnya.

Jika bangsa Yahudi ingin menghancurkan kedua masjid tersebut secara bersamaan, mereka hanya akan berbicara tentang penghancuran Masjid Al-Aqsha saja dan membiarkan masjid Qubbah Sakhra bagi bangsa Arab dan kaum muslimin. Sementara lorong-lorong di bawah al-Aqsha siap meruntuhkannya. Apalagi kalau Israel membuat guncangan atau gempa bumi buatan sebagai bagian dari rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha.

Dan ketika tidak tersisa lagi bagi kita kecuali Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan, maka dengan sendirinya kita akan menerima penggantian dari Israel.

Al-Quds yang ada dalam ingatan kebanyakan orang disimbolisasikan dengan Qubbah Sakhra. Sementara Qubbah Sakhra masih ada, belum hencur. Yang hancur dan hilang adalah Masjid al-Aqsha. Sementara al-Aqsha tidak dikenal oleh kebanyakan generasi saat ini.

Hingga para syaikh kita, semoga Allah mensucikan mereka dan tentu dengan niat yang baik dari mereka berkata, semua areal al-Haram adalah al-Aqsha. Dengan perkataan itu para ulama itu ingin menegaskan bahwa semua tempat di sana adalah al-Haram. Namun mereka lupa perkataan tersebut juga menguntungkan Israel. Secara tidak langsung Israel juga suka dengan perkataan itu. Israel akan berkata baik !! kami akan hancurkan Masjid al-Aqsha bersama qubbahnya yang berwarna biru langit untuk kemudian kami bangun di atasnya haikal yahudi. Sementara bangsa Arab kami berikan setengah al-haram lainya di mana terdapat Qubbah Sakhra yang dianggap Al-Aqsha juga atau mewakili al-Aqsha oleh kaum muslimin. Inilah yang disebut tukar guling. Maka tercapailah solusi konflik antara kaum muslimin-yahudi dengan win-win solution.

Masjid al-Aqsha terancam hilang. Oleh karena itu seluruh aksi, partai politik, koran, majalah, media cetak, media elektronik, para pencetak gambar atau siapa saja hindarilah gambar al-Aqsha sebagai pengganti al-Quds. Semua pihak diharapkan berhenti menggunakan gambar Qubbah Sakhra sebagai lambang al-Quds. Kami berharap semua nya menggunakan gambar Masjid Al-Aqsha atau areal al-Haram al-Quds ketika berbicara tentang al-Quds. Penghilangan gambar al-Aqsha oleh bangsa Arab dan dunia sebagai bentuk prahara terhadap hak-hak legal Palestina. Terutama karena wilayah tersebut bukan hanya milik Palestina secara makna. Karena al-Quds merupakan kiblat pertama bagi ummat Islam dan al-Haram ketiga setelah Makkah dan Madinah. Al-Aqsha kedudukanya seperti Ka’bah al-Musyarafah dari sisi kesucianya.

Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan kota al-Quds, sementara sebagian besar mereka tidak mengetahui letak-letaknya bahkan gambarnya tidak kenal ?. Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan al-Aqsha sementara mereka tidak tahu bagaimana bentuknya ? Apalagi tidak mengetahui sejauh mana bahaya yang mengancamnya. Bagaimana mungkin ummat ini mau menyelamatkan al-Quds dari penjajahan, sementara tiap hari al-Quds dirampas Isral, tanahnya dibangun permukiman dan penduduknya diusir dari sana, dan kita hanya diam saja ?!!!

Sebagian kaum muslimin membawa paspor Israel secara terpaksa atau suka rela. Sebagian mereka tenggelam dalam utang-piutang karena tak dapat membayar pajak Israel. Atau sebagian mereka membangun rumahnya setelah mendapatkan persetujuan dari Israel. Mereka hanya boleh menempati tanpa memiliki.

Bagaimana bisa sebagian uang bangsa Arab justru dipakai Israel untuk membiayai perang al-Quds. Kita juga menemukan bangsa Arab membelanjakan milyaran dollar uangnya untuk urusan yang tidak ada gunanya, hanya untuk membiayai para pemain bola, teman dekat, anak-anak, pesawat terbang, kapal pesiar ? tetapi tidak sepeser pun digunakan untuk menyelamatkan kota Al-Haram Al-Quds terjajah, atau sekedar memperlama masa tinggal bangsa Arab di sana.

Jika dunia berkonspirasi terhadap kita, maka setengah konspirasi itu oleh sebab kita sendiri. Di antara kewajiban kita hari ini adalah mengingatkan siapa saja yang melupakan kota agama Al-Quds. sebagaimana Makkah dan Madinah di Saudi. Sebab meremehkan masalah al-Quds sama saja dengan melepaskan kerudung dari kepala ibu kita. Kita serahkan masalah al-Quds kepada bangsa asing untuk melakukan apa yang mereka mau. Kesucian dan kehormatan tidak bisa dibagi dengan yang lain. Kita suka melihat orang menangis di depan Ka’bah. Tapi diam seribu bahasa ketika melihat al-Quds. Air mata sudah kering. Tidak ada yang mengetahui kecuali Allah dan pemilik hati tersebut. siapa diantara mereka yang jujur dan siapa yang melakukanya dengan ria.

Masjid Al-Aqhs tidak perlu pada air mata, juga tidak pelu pada suara keras dalam setiap demo dan aksi. Kewajiban kita hanya mengingatkan generasi ini. Minimal mereka dapat membedakan dua masjid tersebut. Sebelum kami minta mereka untuk berjihad. Mereka belum tahu kisah perjuangan al-Quds dari A hingga Z. Aku punya mimbar di sana. Aku tentu berhak tinggal dan berdiri di sana. Sebagaiman kalian punya hak untuk shalat di dalam Masjid Al-Quds. (asy)

Friday, June 27, 2008

Hingga Hari ini Israel Masih Tutup Perlintasan

Al-Quds-Infopalestina (27 juni 2008) : Pemerintah Israel putuskan lanjutkan tutup pintu-pintu perlintasan untuk ketiga harinya paska persetujuan gencatan senjata. Sebelumnya sebagian pintu perlintasan sempat dibuka namun tidak berlangsung lama.

Sementara itu, sumber media Israel menyebutkan hari ini (27/6), pengelola keamanan pemerintah telah melakukan survey di lapangan Kamis (26/6) dan memutuskan akan tetap menutup pintu-pintu perbatasan dengan Gaza, setelah sepekan berlalunya gencatan senjata.

Pemerintah Israel beralasan, keputusannya ini terkait tembakan dua roket perlawanan ke sebelah utara Gaza. Sementara faksi-faksi Palestina menegaskan, pihaknya tetap komitmen dengan semua perjanjian gencatan senjata. Adapun penembakan terakhir kemarin dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang bukan anggota kesepakatan nasional Palestina.

Dalam kaitan ini, sumber Israel yang melansir ungkapan para politisi Israel menyebutkan, sepertinya masa gencatan senjata akan segera berakhir, hanya tinggal menunggu waktu saja, ungkapnya.

Seperti dinyatakan Wakil I Perdana Menteri Israel, Hayem Ramon, dirinya mengajak pemerintah Israel untuk meninjau kembali kesepakatan gencatan senjata. Dalam penjelasanya di depan menlu Norwegia tadi malam, Ramon merngatakan, jika Israel tidak segera menutup pintu-pintu perlintasan atau tidak menggelar operasi militer, maka kita akan saksikan roket-roket Qossam, kembali berterbangan di wilayah permukiman Israel, ungkapnya.

Sebelumnya, Menlu Israel, Tzipi Livni mengungkapkan, Israel harus segera menanggapi serangan roket-roket Palestina.(asy)

24 Gugur Syahid dalam 24 hari

Brussel/Gaza – Infopalestina (26 juni 2008): Blokade kejam terhadap Jalur Gaza hingga kini sudah menelan korban 190 orang. Sejak Mei lalu, jumlahnya disimpulkan bahwa setiap hari seorang meninggal karena blokade.

Data yang dihimpun oleh Aksi Eropa Anti Blokade Gaza yang bermarkas di Brussel mengisyaratkan bahwa 24 korban dari pasien Palestina sebagiannya anak-anak meninggal dunia dalam 24 hari di bulan Juni ini atau antara 1 hingga 24 Juni akibat tidak ada pasokan obat-obatan dan dilarang oleh Israel bepergian ke luar negeri untuk berobat.

Laporan menegaskan bahwa sejak awal blokade Juni 2007, korban gugur sudah mencapai 195 orang dari 1500 pasien yang sakit dengan kondisi kesehatan yang akut.

Aksi Eropa menegaskan bahwa dalam pendataan bulanan menegaskan bahwa 32 pasien Palestina, sepertiganya adalah anak-anak dan balita. Di bulan Mei terjadi peningkatan korban blokade, sama dengan di bulan April yang menelan 12 orang meninggal.

Aksi Eropa mengingatkan bahwa meningkatnya korban blokade akan mengancam korban yang lebih banyak. Disamping itu akan menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.(bn-bsyr)

Saturday, June 21, 2008

Antara Qital Nikayah dan Qital Tamkin

Sudah ma’lum bahwa ulama membagi jihad menjadi dua macam, jihad daf’i (defensif) dan jihad thalab (ofensif), dan ini adalah bila ditinjau dari hakikatnya. Yang pertama sebagai pembelaan darul islam dan kehormatan kaum muslimin bila musuh memasuki mereka, sedangkan yang kedua adalah dengan cara menyantroni orang-orang kafir di negeri-negeri mereka atau memerangi mereka di mana saja mereka ada.
Adapun dari sisi buah-buah jihad dan efek-efeknya serta hasil-hasilnya, maka ia terbagi menjadi apa yang tergolong dari jenis qital nikayah (perang yang bersifat pemberian pukulan dan hantaman terhadap musuh), dan apa yang masuk dalam cakupan qital tamkin (penguasaan dan penyediaan tempat yang leluasa bagi kaum muslimin untuk tegakkan dien secara utuh).


Qital yang tujuan darinya pemberian pukulan terhadap musuh dan hasil-hasilnya tidak melebihi pemberian pelajaran pada musuh, menjadikan mereka geram, penimpaan bencana pada mereka dan penteroran atau menahan gangguan mereka dari kaum muslimin atau penyelamatan sebagian orang-orang yang tertindas atau pembebasan tawanan, maka ia walau tidak menghantarkan dalam waktu dekat kepada tahkim bagi kaum muslimin, akan tetapi ia adalah amal shalih yang disyari’atkan, dan para pelakunya insya Allah tergolong orang-orang yang berbuat baik, baik kaum muhazimun (orang-orang yang bertekuk lutut di hadapan musuh lagi cari ridla mereka) yang sudah kalah mental ridla maupun tidak. Karena Allah ta’la berfirman: “ Dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana pada musuh, melainkan dituliskan bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shaleh, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,” (At Taubah: 120).
Dan firman-Nya swt: “ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya,” (Al Anfal: 60).
Dan firman-Nya ta’ala: “Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak . (An-Nisa: 75).
Allah swt menyemangati untuk berperang di jalan-Nya secara umum dan dalam rangka membela kaum muslimin yang tertindas, maka itu adalah amal shalih yang disyari’atkan juga…
Dan adalah Nabi saw bila mengunjungi orang yang sakit, beliau mendo’akannya dengan ucapan “ Ya Allah sembuhkanlah hamba-Mu ini agar ia bisa berjalan untuk-Mu menuju shalat dan membinasakan musuh-Mu”. Beliau menjadikan pembinasaan pada musuh sebagai tugas dan tujuan hidup hamba yang muslim, dan menjadikannya dalam doa buat orang yang sakit untuk mengingatkan kaum muslimin selalu dengannya dan mengobarkan semangat mereka terhadapnya serta menyadarkan mereka agar memanfaatkan kodisi sehatnya untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang agung lagi mulia yang mana mereka diciptakan untuknya, dan bahwa diantara tujuan yang paling agung itu ada dua maksud ini: ibadah kepada Allah saja dan membela dien-Nya dengan pemberian pukulan pada musuh, maka untuk hal itu orang muslim hidup, dan ini adalah tugas dia terbesar yang andai sakit membuat dia absen darinya maka dia memohon kepada Allah ‘afiyah untuk kembali kepadanya. Dan qital macam ini adalah realita umum qital kaum muslimin pada zaman kita di belahan-belahan dunia hari ini, dan ia walaupun memang amal shaleh sebagaimana yang telah kami katakan dan ia memiliki buah-buahnya yang banyak yang bukan di sini tempat untuk menuturkannya….akan tetapi di sana ada macam lain dari macam-macam qital, yang wajib atas kaum muslimin untuk memfokuskan upaya-upaya mereka terhadapnya dan mengarahkan kemampuan-kemampuan mereka kepadanya, ia itu adalah qital tamkin atau tahrir (pembebasan) sebagaimana dalam istilah masa kini, qital macam ini amat dibutuhkan oleh kaum muslimin hari ini, dan di dalamnya terdapat nikayah (pukulan) terhadap musuh-musuh Allah yang dasyat, akan tetapi hasil-hasilnya tidak terbatas pada nikayah atau pembebasan sebagian orang-orang tertindas dan yang lainnya sebagaimana ia macam pertama, akan tetapi di antara buah-buah terpentingnya adalah tamkin bagi kaum muslimin di muka bumi, dan sudah ma’lum bahwa di antara bencana terbesar ahlul islam pada hari ini adalah keberadaan mereka tidak memiliki Daulah islamiyyah yang menegakkan dien mereka di muka bumi ini dan mereka berlindung di dalamnya.
Qital macam ini (yaitu) qital dalam rangka tamkin bagi kaum muslimin di muka bumi atau pembebasan sebagian negeri-negeri mereka dari tangan para thoghut yang berkuasa atau yang menjajah lagi merampas adalah butuh kepada kemampuan-kemampuan dan syarat-syarat yang berbeda dari qital nikayah, dan butuh pada program yang mencakup (berbagai bidang) dan luas yang ikut andil di dalamnya orang-orang yang memiliki pandangan ke depan dan memiliki kemampuan dan pengalaman dari kalangan ulama rabbaniy, para du’at yang giat dan mujahidin yang jujur yang tidak terpengaruh di jalan Allah ini oleh celaan orang yang suka mencela, di mana menangani urusan jihad ini dan memelihara tunas-tunasnya dengan sebenar-benarnya pemeliharaan dengan telapak tangan-telapak tangan mereka yang bercahaya dan pemahaman-pemahaman mereka yang suci serta niat-niat mereka yang tulus sampai buah-buahnya itu matang untuk supaya dipetik oleh tangan-tangan itu juga dan oleh niat-niat dan pemahaman-pemahaman itu sendiri tidak yang lainnya….
Maka tidak boleh secara syari’at maupun secara akal para mujahidin yang jujur berjihad dan mereka dengan jihadnya itu mampu menyelamatkan atau membebaskan sebagian negeri-negeri kaum muslimin; untuk kemudian naik setelah itu di atas kepala para pahlawan dan darah para syuhada orang yang memetik buah jihad mereka lewat cara perujukan kepada demokrasi dan pemilu atau cara-cara jahiliyyah lainnya yang berpatokan kepada mayoritas yang menyimpang dan yang menghantarkan ke atas kursi kekuasaan setiap orang bejat lagi rusak dan busuk, setelah jihad yang panjang dan mengorbankan mujahidin yang jujur.
Kenapa malu, mujahidin yang berperang lagi jujur yang telah menghancurkan Rusia atau Serbia atau yang lainnya di Afganistan atau Cechnya atau Bosnia dengan kekuatan dan jihad mereka; kenapa mereka malu atau sungkan atau enggan dari mengambil kendali pemerintahan dengan kekuatan itu sendiri yang dengannya mereka membebaskan negeri ? Bukankah mereka orang-orang yang lebih layak untuk memegang kendali pemerintahan …?
Alangkah menyedihkan dan menyakitkan saya apa yang saya baca suatu hari dari ucapan sebagian panglima militer mujahidin yang terkenal di sebagian negeri saat ditanya dalam jumpa pers, yaitu apakah ia dan panglima-panglima militer yang seperti dia akan memegang pemerintahan setelah berakhirnya pembebasan ? maka ia menjawab dengan “ tidak “ dan ia menjelaskan bahwa ia itu mujahid dan tujuannya adalah memerangi musuh-musuh Allah di mana saja (yaitu hanya jihad nikayah), adapun kekuasaan dan poloitik maka ia memiliki ahlinya sedang kami bukan ahlinya…!!
Ucapan yang rendah ini tidak patut muncul dari mujahid yang menghargai jihadnya dan menghormati darah para syuhada, umur para pemuda dan kemampuan umat yang dikerahkan pada peperangan itu, dan mengetahui musibah karena kehilangan daulah islam serta (mengetahui) kebutuhan umat yang mendesak terhadap negeri tempat bernaung dan tempat bertolak. Dan ini bukan pengragu-raguan dari saya terhadap saudara kita tersebut, sungguh saya tidak ragu bahwa ia mengetahui itu semua dan menghargainya, akan tetapi saya tidak tahu apa factor pendorong ucapan ini, apakah wara’ yang dingin atau keengganan ataukah tawadlu’ yang bukan pada tempatnya ??
Kenapa tidak dalam perhitungan para mujahidin mereka memegang pemerintahan dan kendali urusan setelah tamkin, mereka sendiri yang telah jujur di medan perang dan teguh di belakang mortir dan di taman ranjau…? Bukankah mereka itu orang yang paling tulus dan paling bersih serta paling terpecaya terhadap pemerintahan ?
Kenapa mereka itu menolak untuk memerintah ?
Dan sampai kapan proyek-proyek mereka itu akan tetap tidak melebihi qital nikayah dan cita-cita kesyahidan saja ? dan keberatan apa atau penghalang apa yang menghalangi dari menganut proyek tamkin dan upaya meraihnya di samping nikayah dan cita-cita kesyahidan ?
Bukankah termasuk pemahaman yang bersih dan jeli kita mengetahui posisi datangnya banyak atsar yang menghikayatkan tentang banyak syuhada islam dari kalangan sahabat atau tabi’ien atau yang lainnya; yaitu bahwa mayoritas angan-angan dan doa seseorang di antara mereka adalah terfokus keterbunuhan kudanya dan pedangnya patah di leher-leher musuh dan mendapat karunia kesyahidan, bahwa mayoritas itu adalah dalam kondisi kaum muslimin memiliki khilafah dan daulah. Dan bahwa cita-cita dan seruan-seruan pada kondisi tidak adanya daulah ini adalah wajib bersifat luas agar mencakup upaya pada perealisasian kejayaan islam dan tamkin bagi kaum muslimin, di samping cita-cita pertama itu.
Kenapa kita baru saja senang dengan sebagian barisan-barisan perlawanan yang pemikiran dan proyek para pelakunya melebihi qital nikayah, dan mereka meletakkan pada perhitungan-perhitungan mereka upaya untuk pembebasan atau tamkin, tiba-tiba saja kejernihan kebahagian itu dikeruhi oleh panglima-panglima atau sosok-sosok yang kotor agi tercoreng loyalitasnya yang menyimpang pemahamannya lagi ngawur manhajnya yang mana para komandan-komandan militer memberikan loyalitasnya kepada mereka, seraya mereka duduk di belakang meja bukan di parit-parit dan dibelakang mortir, dan mereka menunggu pemetikan buah !! atau mereka muncul di hadapan kita dari kotak-kotak undian yang mana sebagian mujahidin menyerahkan kepadanya hasil darah-darah dan nyawah-nyawah mereka.
Kemeranaan macam apa ini yang selalu berulang-ulang bersama kaum muslimin dalam pengalaman-pengalaman yang beraneka ragam dalam tenggang waktu yang pendek di masa ini…dan karena sebab itu mereka belum mendapatkan apa yang diharapkan dan tamkin walaupun banyaknya orang-orang yang tulus dan mujahidin serta banyaknya orang-orang yang berkorban dan para syuhada…
Kenapa boleh bagi para dictator, para thoghut, para penjahat, para pembunuh bahkan banci-banci memasuki istana-istana kekuasaan di negeri-negeri kita di atas tank-tank untuk memerintah kita dan memerintah umat dengan hawa nafsu dan kekafiran-kekafiran mereka, dan untuk melemahkan umat ini serta menjinakannya bagi wali-wali mereka bangsa barat dan Amerika.
Dan kenapa boleh bagi orang-orang sebelum mereka melakukan tipu daya jahat terhadap khilafah, mengkudetanya, dan merampasnya dari kaum muslimin serta memerintah mereka dengan undang-undang kaum musyrikin dengan kekuatan senjata…dan tidak boleh bagi mujahidin muslimin muwahiddin, atau sebagian mereka enggan dan bersikap wara’ dari melibas mereka dan orang-orang macam mereka, serta mengambil alih apa yang telah dirampas dari mereka dan dari islam mereka dengan kekuatan itu sendiri, kemudian mereka menundukkan manusia kepada Allah saja serta mengeluarkan mereka dari peribadatan terhadap makhluk.
Pelembekan terhadap semangat macam apa ini ? Dan pembancian terhadap cita-cita dan akal macam apa ini ? dan keterpurukan terhadap pemikiran macam apa ini yang menjadikan kaum muslimin bagaikan ayam potong dan kambing dan mereka dikandangi di zaman kekuatan yang mana mereka adalah orang-orang yang paling layak memilikinya, berupa kekuatan, penyembelihan dan pedang yang mana Nabi mereka saw telah diutus dengannya menjelang kiamat sampai Allah ta’ala yang diibadati.
Orang-orang yang menegakkan jihad di negeri-negeri kaum muslimin harus kembali mengkaji tujuan-tujuan jihad mereka dan program-program serta rancangan-rancangan qital mereka, dan mereka harus menuntaskan dalam perhitungan-perhitungan mereka dan program-program qital ini; upaya ‘amal dalam rangka tamkin bagi kaum muslimin di muka bumi.
Dan di samping pentingnya penekanan terhadap hal itu dan pemfokusan langkah terhadapnya; maka mesti mengkaji medan-medan perang mereka serta mengedepankan apa yang lebih manfaat bagi kaum muslimin dan yang lebih dekat kepada tujuan yang penting ini.
Dan mereka mesti memilih pimpinan-pimpinan mereka dengan hati-hati, dan mereka mempertimbangkan di dalmnya ilmu syar’iy kepekaan terhadap waqi’ (realita), syaja’ah (keberanian), ketegasan, kesegeraan dan tidak sungkan-sungkan atau maju mundur dari memegang kendali pemerintahan saat terjadi (tamkin), agar buah hasil jihad mujahidin tidak lenyap sia-sia atau dipetik oleh orang-orang yang tidak beriman.
Dan hendaklah mereka sadar bahwa mayoritas operasi-operasi jihad di negeri-negeri kaum muslimin pada hari ini adalah termasuk jenis qital nikayah walaupun hasilnya amat besar, dan di garis depan itu semuanya apa yang telah terjadi di Washington dan newyork berupa operasi-operasi raksasa yang direncanakan dengan cermat, maka sesungguhnya operasi ini walaupun amat besar namun tidak keluar dari qital macam ini.
Dan seperti itu juga pembunuhan thoghut Anwar Sadat dalam satu kesempatan yang ada bagi kaum muslimin di Mesir dan keberanian mereka terhadapnya tanpa ada kesiapan mereka untuk memegang kendali pemerintahan di negeri itu. Tindakan itu meskipun melegakan dada kaum muslimin namun tidak keluar dari sekedar nikayah selagi tidak merealisasikan bagi mereka tamkin, bahkan ia mempercepat kepemimpinan thoghut yang lain.
Dan termasuk apa yang dilakukan kaum muslimin hari ini di Iraq bahkan di Palestina berupa memerangi Amerika atau Yahudi, maka sesungguhnya ia adalah seperti itu juga selagi ahlul islam di sana adalah lebih lemah serta para pimpinan dan para syaikh mereka lemah dari bisa memetik buah perang ini walaupun di dalamnya ada hasil sesuatu dari pembebasan (tahrir).
Karena seandainya negeri-negeri ini dibebaskan atau sebagian wilayah darinya di bebaskan dari Amerika atau Yahudi dalam kondisi lemahnya kaum muslimin hari ini dan ketidakmilikannya akan pimpinan-pimpinan yang layak, kemudian pemerintahan di dalamnya dipegang oleh kaum sekuler yang kafir, tentulah ini sama sekali bukan tamkin bagi agama Allah; sehingga ia tidak lebih – sedang keadaannya adalah seperti ini – dari penggantian thoghut asing dengan thoghut arab….
Sungguh eksperimen-eksperimen mujahidin di Afganistan, Cechnya dan Bosnia adalah lebih baik keadaanya dari sisi penggalangan anshar dan kesemangatan mereka serta shibghah islamiyyah (celupan islam) yang amat kuat yang mewarnai medan-medan jihad itu, namun demikian para mujahidin yang jujur tidak bisa memetik hasilnya di sana karena sebab-sebab yang wajib atas para penanggung jawab jihad di sana untuk mempelajarinya, mengamatinya serta mengkaji ulang di dalamnya; di mana hal itu menjadikan upaya keras kaum muslimin dan jihad para mujahidin serta para syuhada di akhir perjalanan tidak melebihi dari qital nikayah kepada qital tamkin.
Dan di antara sebab-sebab ini sebagaimana yang telah kami utarakan adalah keengganan atau kelemahan dan ketidakmampuan mujahidin yang jujur dari memetik hasil jihad; karena lemahnya mereka di hadapan timbangan-timbangan kekuatan yang lain di negeri itu atau karena sikap pengikutan mereka – dan sungguh disayangkan – pada keinginan mayoritas manusia yang telah Allah firmankan tentang mereka “Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman – walaupun kamu sangat menginginkannya-“(Yusuf 103). Dan itu terjadi dengan cara berhakim kepada kotak-kotak pemilihan suara sebagaimana yang telah terjadi di Cechnya di mana Maskhadov naik ke atas kursi kekuasaan lewat kotak-kotak suara itu.
Atau karena mereka ikut serta atau berkoalisi dengan faksi-faksi yang rusak lagi menyimpang yang memiliki dominasi lebih kuat di tengah realita dan di tengah msyarakat, yang mana ini membantu para pimpinannya semacam Rabbani dan Sayyaf serta orang-orang semacam mereka untuk naik berpijak di atas kepala-kepala para syuhada dan darah mujahidin ke tampuk kursi-kursi pemerintahan setelah pembebasan Afganistan dan penggulingan kekuasaan Najib di sana. Dan ini adalah hal yang tidak mengagetkan kami walaupun selain kami merasa kaget dengannya. Sungguh kami sejak dahulu telah menghati-hatikan dari penyimpangan-penyimpangan faksi-faksi itu dan kami enggan berperang di barisan-barisannya dan kami mengingatkan terhadap penegasan-penegasan para panglimanya yang walaupun mayoritasnya bercelupkan islam, akan tetapi mereka itu menyatakan dengan terang-terangan bukan dengan ucapan kiasan; bahwa mereka itu berupaya mewujudkan Negara islam yang demokratis !! dan mereka menyatakan secara terang-terangan tentang persaudaraan mereka terhadap thaghut-thaghut arab dan ‘ajam, sebagaimana peribahasa bahwa yang ditulis itu bisa dibaca dari judulnya, maka mereka itulah orang-orang yang akan memetik buah dan akan memegang pemerintahan, sedangkan ini adalah keadaannya, akan tetapi orang-orang yang terlampau semangat tetap menolak peringatan dan malah mengatakan: Dan meskipun ….dan walapun …bukankah memerangi musuh-musuh Allah secara umum adalah disyari’atkan ? Bukankah Allah ta’ala berfirman:
Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri,” (An Nisa: 84).
Qital nikayah pada musuh-mush Allah secara umum adalah diyari’atkan meskipun kita tidak memetik hasil …Dan begitulah hasilnya di akhir perjalanan, cita-cita orang itu tidak melebihi di tengah semangatnya dari perang macam ini..!!
Eksperimen-eksperimen ini saya isyaratkan di sini walaupun yang wajib atas pergerakan-pergerakan jihad adalah mengkajinya dengan penuh kepekaan, mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalamannya, melewati kekeliruan-kekeliruannya serta tidak mengulanginya kembali…Dan ini bukanlah materi renungan ini, akan tetapi materinya adalah dorongan terhadap mujahidin untuk mengarah pada qital tamkin dan mefokuskan terhadapnya, menjaga buah-buahnya serta menangani pemetikannya…dan pengingatan bahwa jihad dan upaya keras mereka di myoritas belahan bumi hari ini adalah berserakan pada operasi-operasi yang tidak keluar dari qital nikayah, meskipun pada sebagian kondisi kadang memiliki bentuk upaya untuk tamkin atau tahrir akan tetapi di akhir perjalanan ia tidak keluar dari qital nikayah dengan sebab ketidakmatangan mereka atau ketidakmampuannya untuk memetik hasil atau karena penyimpangan mereka dan sikap serabutannya atau sebab-sebab lainnya yang sudah lalu dan pemegangan orang lain terhadap hal itu.
Dan akhirnya bila telah jelas perbedaan antara dua macam qital tersebut dan engkau mngetahui kebutuhan kaum muslimin terhadap pemfokusan pada qital tamkin serta pentingnya pengarahan kemampuan-kemampuan mereka terhadapnya; maka saya simpulkan apa yang telah lalu dan saya beranjak kepada peringatan-peringatan yang cepat yang berkaitan dengan materi ini.
Tidaklah sah umat seluruhnya atau mayoritasnya menyibukkan diri dengan qital nikayah dan menelantarkan qital tamkin atau tahrir, akan tetapi wajib memfokuskan segenap kemampun terhadap suatu tempat dari tempat-tempat di bumi ini. Yang di sana kaum muslimin memiliki suatu macam dari macam-macam kekuatan dan di sana mereka memiliki tokoh-tokoh rujukan atau pimpinan-pimpinan yang memiliki bashirah akan syari’at dan realita yang layak manusia berkumpul di sekelilingnya, dan mereka berupaya untuk mengokohkan kekuasaannya di bumi ini dan mendirikan bagi kaum muslimin suatu Negara yang mereka berlindung di dalamnya dan bertolak darinya.
Termasuk kesalahan mengobarkan semangat dan emosional para pemuda untuk mengarahkan mereka kepada qital nikayah dan mereka bertolak dengan dorongan semangat ke front-front yang diramaikan dan ditabuhi media masa tanpa mengkaji realitanya dan buah hasil yang diharapkan darinya, dan dengan hal itu mereka dipalingkan dari front-front yang bisa jadi tamkin adalah buah hasil yang sebenarnya baginya seandainya ada sokongan-sokongan kekuatan dan anshar.
Termasuk bab pertimbangan maslahat dan pemahamannya serta kewajiban mendahulukan mashlahat yang paling besar terhadap yang paling kecil saat terjadi pertentangan; adalah tidak boleh menghapuskan qital tamkin atau menggugurkannya atau membatalkan buah hasilnya dengan mengedepankan sebagian ‘amal nikayah terhadapnya atau mempertentangkannya atau menyodorkannya kepada bahaya dengan sebabnya, bagi orang yang memiliki rancangan dan program untuk itu, dan ia itu menghargai jihadnya serta energi-energi kaum muslimin, upaya keras mereka, umur para pemuda mereka dan darah-darahnya.
Nabi saw tidak membunuh banyak kaum munafikin yang menampakkan beberapa gangguan di Madinah, sedangkan membunuh mereka itu tidak di ragukan lagi adalah termasuk nikayah pada musuh-musuh Allah yang terpuji, sebagaimana beliau mengakui yahudi di Madinah padahal mereka itu sangat busuk dan banyak menyakiti, dan itu sebelum penguasaan penuh di bumi dan sebelum kesempurnaan tamkin padahal mereka itu bukan kafir dzimmiy yang hina, beliau tidak membunuh mereka dan menangguhkan mereka itu demi menjaga tamkin yang sudah dirintis dari awal. Dan di dalamnya terkandung fiqh (pemahaman) yang wajib diperhatikan kandungannya. Kemudian tatkala Allah telah mengokohkan kaum muslimin di Badr maka beliau mulai melakukan operasi nikayah pada kaum yahudi, akan tetapi beliau tidak memperluas dalam hal itu, namun hanya cukup membunuh orang yang menyakitinya dari kalangan yang tidak menimbulkan kerusakan terhadap kaum muslimin dan negeri mereka saat membunuhnya, sampai terealisasi baginya keleluasaan di muka bumi dan timbangan telah berubah, maka Allah ta’ala menurunkan kepadanya firman-Nya: “Jihadilah orang-orang kafir dan munafiqin, serta bersikap keraslah terhadap mereka,”…dan ayat-ayat lainnya.
Dan sejenis itu pula perintah beliau kepada Hudzaifah tatkala mengutusnya untuk mencari tahu berita tentang ahzab (pasukan-pasukan yang bersekutu) saat mereka mengepung Madinah “ agar ia tidak melakukan sesuatu di tengah mereka “ dan dalam riwayat muslim “ Jangan membuat mereka geram terhadap saya “ dan keengganan Huzaifah dari membunuh Abu Sufyan pimpinan pasukan, padahal pembunuhannya tergolong nikayah terbesar pada musuh-musuh Allah, maka ia meninggalkannya padahal membunuhnya itu amat sangat mudah, sebagai pengamalan dengan wasiat Nabi saw agar ia tidak memancing kegeraman mereka terhadap kaum muslimin, maka di dalamnya terkandung sikap meninggalkan qital Nikayah demi menghindarkan mafshadah yang bisa dimunculkan hal itu terhadap kaum muslimin dan negeri mereka sebelum kesempurnaan tamkin dan keleluasaan mereka di muka bumi.
Maka dalam tuntutan ini dan itu terdapat sikap pengedepanan mashlahat yang lebih utama bagi kaum muslimin dan mashlahat penghindaraan mafshadah yang besar dari mereka dan dari tamkin mereka terhadap qital nikayah…
Bahkan sesungguhnya pengorbanan-pengorbanan yang dikerahkan dalam qital nikayah tidak seyogyanya sebanding dengan yang dikerahkan dalam rangka perealisasian tamkin.
Maka saya memahami bila para du’at meninggalkan dakwah dan program-program mereka yang bersifat pendidikan, dakwah, keilmuan dan studiy di Negeri mereka dan mereka mengosongkan tempat dari para du’at dan para pencari ilmu dan mereka menuju untuk bergabung perang di negeri yang diharapkan di dalamnya tamkin atau tahrir…
Adapun mereka meninggalkan dakwahnya atau mereka dicela karena tetap konsisten dengan dakwahnya, dan segenap kemampuan dikerahkan, serta medan dakwah dikosongkan dari aktivis dan ansharuddin demi Qital yang tidak lebih dari sekedar qital nikayah, maka ini sama sekali bukan termasuk pemahaman timbangan mashlahat dan mafshadah yang syar’iy. Sungguh Allah ta’ala berfirman: “Sesungghnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus (Al Isra: 9).
Lebih lurus adalah lebih baik.
Dan Dia swt berfirman: “Ikutlah sebaik-baik apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (Az Zumar: 55).
Ini adalah perintah terhadap hamba-hamba-Nya untuk mengikuti amalan yang paling lurus yang paling baik manfa’atnya bagi dien dan dunia mereka…“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranny,” (Az Zumar: 18).
Dan begitu juga tidak sah para pemuda dikompori untuk meninggalkan dakwah mereka dan mereka dicela dengan sebab tetap berdakwah, dan mereka disuruh keluar berperang semuanya serta mereka digusur ke dalam peperangan yang rugi dengan klaim membantu sebagian orang yang tidak memiliki kesabaran terhadap dakwah ilallah dari kalangan orang yang tergesa-gesa konfrontasi phisik yang tidak diperhitungkan dengan musuh-musuh Allah, atau sembrono melakukan sebagian kesalahan-kesalahan keamanan sehingga ia diusir oleh pihak pemerintah, atau amalan lain apa saja yang tidak keluar hakikatnya dari qital nikayah selagi para pemuda itu telah memilih program dakwah yang terencana rapih, maka amal-amal semacam itu tidak sah dibenturkan dengan program-program dakwah yang shahih yang berada di atas jalan tauhid, apalagi kalau ia menjadi sebab penelantaran atau penghancurannya, berbeda halnya dengan qital tamkin maka ia memiliki perhitungan-perhitungan yang berbeda.
Di dalam qital nikayah kadang bisa tasahul (mengenteng-enteng) dalam banyak hal yang tidak boleh tasahul dengannya dalam qital tamkin, terutama dalam hal memilih pimpinan yang berperang dengannya, kadang dalam operasi-operasi nikayah dianggap cukup dengan panglima militer walaupun ia masih kurang dalam ilmu syar’iy dan kadang bisa tasahul dengan sebagian maksiat-maksiatnya atau penyimpangan-penyimpangannya yang tidak sampai pada kekafiran. Adapun dalam qital tamkin maka seyogyanya atas orang-orang yang berakal untuk tidak menyerahkan kendali jihad kecuali kepada pimpinan yang takut kepada Allah yang bertauhid yang mengetahui ilmu syar’iy lagi peka terhadap realita serta ia layak untuk berhukum dengan apa yang telah Allah turunkan dan untuk memetik buah jihad mujahidin, agar tidak berulang kembali keterpurukan kaum muslimin di sana di sini.

Ini adalah hal yang tidak boleh tafrith terhadapnya selagi pilihan ada di tangan mujahidin dan kesempatannya luas. Adapun bila kondisinya sempit maka kebolehan qital bersama amir yang fajir untuk menghadang orang kafir adalah disyari’atkan sebgai bentuk penolakan mafshadah atau keburukan terbesar dengan menanggung yang paling ringan. Kemudian bila setelah itu memiliki kemungkinan untuk mencopot yang fajir itu dan mengangkat yang yang baik maka itu wajib.
Namun hati-hati kemudian hati-hati dari menganggap pilihan demokrasi sebagai system untuk pemerintahan atau loyalitas kepada para thoghut timur dan barat sebagai manhaj atau mengemis-ngemis terhadap pengakuan dunia internasional yang kafir serta ikut serta dengan lembaga-lembaganya; saya katakan hati-hati dari menganggap hal itu dan yang serupa dengannya berupa kekafiran sebagai kefajiran saja, karena itu bisa menyebabkan timbangan rusak dan gambaran menyimpang serta perhitungan ngawur.

Ini adalah sebagian hal-hal yang ingin saya ingatkan dalam renungan ini …dan maksud saya sama sekali bukanlah meremehkan keberadaan qital nikayah yang dibatasi dengan batasan-batasan syar’iy yang mempertimbangkan mashlahat kaum muslimin yang terpenting kemudian yang berikutnya, yang peka dan menampakkan jihad islamiy dengan gambarannya yang indah, sebagaimana maksud saya sama sekali bukanlah mencela mujahidin di jalan Allah, karena setiap orang yang megetahui surat-surat saya dan ia mengikuti apa yang saya tulis, akan mengetahui pembelaan saya buat jihad dan mujahidin secara umum, bahkan dukungan saya terhadap serangan Newyork dan Washington serta para pahlawannya padahal serangan itu tidak keluar dari macam ini sebagaimana yang telah lalu kami utarakan. Dan saya berlindung kepada Allah dari sikap mecela para mujahidin manapun yang telah menjual jiwa dan ruhnya kepada Allah di zaman kehinaan dan kecenderungan (kepada dunia), akan tetapi itu adalah sebagai bentuk keinginan kuat terhadap jihad kaum muslimin, upaya keras mereka dan kemampuan mereka agar diarahkan kepada yang lebih manfa’at, lebih tepat dan lebih baik bagi agama Allah.
Oleh sebab itu saya kembali dan mengakhiri ini dengan mengatakan: sesungguhnya meskipun mayoritas jihad para pemuda umat ini pada hari ini adalah mengarah kepada qital nikayah, dan qital macam ini tidak membuahkan tamkin yang dalam waktu dekat , dan bisa jadi mayoritasnya tidak menghancurkan musuh-muuh Allah dengan penghancuran yang mematikan, bahkan sebagiannya tidak menimpakkan pada mereka dalam banyak kejadian kecuali pukulan kecil saja; akan tetapi bila itu sesuai perencanaan yang jelas dan dalam bingkai pilihan-pilihan yang jeli dan dengan hubungan atau arah pemahaman yang murni bersih yang tidak terkontaminasi atau terkotori; maka sesungguhnya ia memiliki hasil-hasilnya yang banyak dan besar, dan bisa saja bila ia para pelaksananya mendapatkan taufik pada kepekaan yang sebenarnya terhadap realita dan pilihan-pilihan: (Ia) menjadi madhrasah yang terdidik di dalamnya anak-anak kaum muslimin dan keluar darinya orang-orang yang akan memegang kendali qital tamkin dengan izin Allah ta’ala…
Karena sesungguhnya mereka itu tidak akan turun kepada kita dari langit, sebagaimana mereka itu tidak akan datang dari pangkuan jama’ah-jama’ah irja’ serta tidak akan keluar kecuali dari belakang meriam-meriam dan dari lobang parit serta dari rahim jihad kaum muslimin di sana sini.

“Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang. (Ar Rum: 4-5).

Dikutip dari kitab:
Waqafat Ma'a Tsamaraatil Jihad Bainal Jahli Fisy Syar'i Wal Jahli Bil Waqi' (Merenung Sejenak Atas Hasil-hasil Jihad, Antara Kebodohan Akan Syari'at dan Kebodohan Akan Realita) Renungan ke-12
Karya: Asy Syaikh Al Mujahid Abu Muhammad 'Ashim Al Maqdisiy Fakallahu 'Asrah
Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdurrahman Fakallahu 'Asrah