AlJihad Sabiluna

Wednesday, April 22, 2009

Israel Terpukul Seruan Boikot Produk Zionis

Alhamdulillah :-)

(from here)
Koran ekonomi Marker mengakui bahwa boikot terhadap produk Israel ‎telah menimbulkan krisis pada sektor ekspor Zionis

Hidayatullah.com--Koran Marker ‎yang berafiliasi dengan Israel dalam edisi terbarunya menulis, pada ‎beberapa bulan terakhir boikot produk Israel berdampak bagi 21 persen ‎ekspor rezim ini.

Angka ini berdasarkan riset badan perdagangan ‎Zionis bulan Februari lalu. Riset tersebut dilakukan terhadap 100 ‎perusahaan Israel yang aktif di sektor ekspor produk teknologi tinggi, ‎logam, produk kimia, bahan makanan dan bangunan.‎

Sementara itu, Koran Guardian Inggris dalam laporan terbarunya mengatakan, eksportir di Israel melaporkan penurunan permintaan semenjak serangan ke Jalur Gaza

Menurut Guardian, perusahaan Israel merasakan dampak boikot yang bergerak cepat di Eropa. Menurut survei, kekhawatiran Israel terhadap sektor usahanya terus tumbuh setelah serangan ke Gaza tersebut.

Pekan lalu, Perkumpulan Pengusaha Pabrik Israel (Israel Manufacturers Association) melaporkan, 21% dari 90 eksportir lokal yang ditanyai merasakan langsung dampak penurunan permintaan karena isu boikot, terutama dari Inggris dan negara-negara Skandinavia. Bulan lalu, sebuah laporan dari Institut Ekspor Israel menyebutkan, 10% dari 400 eksportir yang ditanyai menerima pemberitahuan pembatalan pesanan tahun ini, karena serangan terhadap Israel dari Gaza.

"Tidak ada keraguan bahwa lampu merah telah diaktifkan," ujar Dan Katrivas, Kepala Departemen Perdagangan Asing di Israel Manufacturers Association, kepada koran Maariv minggu ini.

"Kami sangat berat dengan apa yang terjadi atas kegiatan eksportir yang sedang menemui masalah. " Dia menambahkan, di Inggris ada "masalah khusus mengenai ekspor produk pertanian dari Israel".

Masalah utama, kata Katrivas, terhadap barang-barang yang berasal dari permukiman Yahudi di Tepi Barat (yang mengusir pemukiman penduduk Palestina).

Minggu lalu, pejabat pemerintah bertemu dengan perwakilan industri makanan untuk membicarakan masalah ini.

Dalam beberapa bulan terakhir perusahaan-perusaha an di Israel telah melaporkan dampak pemboikotan barang dari negara Yahudi. Menulis di harian Marker, editor senior Nehemia Stressler begitu marah terhadap Menteri Perdagangan dan Industri Eli Yishai yang menyuruh tentara Israel "menghancurkan seratus rumah di Gaza” dengan setiap roket Israel.

Sang Menteri, tulis Stressler, tidak memahami seberapa banyak operasi di Gaza telah merugikan ekonomi.

Stressler menambahkan, "gambar yang mengerikan di TV dan pernyataan politisi di Eropa dan Turki akan mengubah perilaku konsumen, pengusaha, dan calon investor. Banyak konsumen Eropa memboikot produk Israel dalam prakteknya."

Sebagaimana diketahui, beberapa perusahaan Israel melaporkan, akibat boikot, produk-produk berteknologi canggih, makanan dan agribisnis telah menderita akibat serangan selama tiga minggu di Jalur Gaza. Akibatnya, beberapa perusahaan Israel meminta intervensi pemerintah untuk melindungi perusahaan-perusaha an dari boikot yang terus makin meningkat.

Let's continoue to Boicott Israel! Allahu Akbar!!!

No comments: