AlJihad Sabiluna

Monday, February 21, 2011

Zahar: Amerika dan Israel Kalah Besar dari Revolusi Rakyat Arab

Gaza – Infopalestina : Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Dr. Mahmud Zahar menegaskan bahwa yang paling rugi akibat revolusi rakyat Arab dan runtuhnya rezim adalah Amerika dan Zionis Israel. Sebaliknya, Palestina dan umat Arablah yang paling beruntung dalam hal ini.

Zahar mengecilkan pengaruh revolusi Mesir secara langsung saat ini terhadap kondisi di Gaza. Dia mengingatkan akan kesibukan dewan militer yang berkuasan di Mesir untuk menyukseskan tugas penting internal mereka yang banyak.

Mengenai hubungan saat ini dengan pemerintah militer di Mesir, Zahar menampik adanya hubungan, peristiwa, kontak atau komunikasi apapun. Karena militer saat ini tenggelam dalam urusan internal dan tugas yang akan dilaksanakan. Dia menambahkan, “Kami terus memantau sejumlah tugas yang direalisasikan, namun militer juga melihat sejumlah tuntutan revolusi.”

Mengenai hubungan masa depan antara Hamas dan Mesir, Zahar mengatakan, “Ini tergantung dengan hasil pemilu. Siapa yang akan berkuasai di Mesir, apa program pemilunya dan apa pandatangannya terhadap isu Palestina serta pandatangannya terhadap isu Arab, dan lain sebagainya. Dengan demikian, semuanya akan tergantung sampai terealisasinya perubahan mendasar di Mesir.”

Terkait dengan draf rekonsiliasi Mesir untuk Palestina, Zahar menegaskan semua itu juga tergantung setelah stabilitas kondisi di lapangan, sehingga diketahui ke mana harus berjalan. “Semua faktor masuk dalam permaitan ini sekarang,” tegas Zahar.

Dia menegaskan bahwa perundingan kompromi sudah menemui jalan buntu. Pihak Amerika telah membuktikan kelemahannya bahkan keberpihakannya pada Zionis Israel. Secara internal, ada perselisihan antara sekutu dalam perundingan sehingga mereka saling menjadi musuh hari ini. Jatuhnya rezim Mesir yang dulu memusuhi isu nasional Palestina, bisa jadi pemerintah baru akan mendukung Hamas. (asw)
Allahu Akbar!!!