AlJihad Sabiluna

Wednesday, April 23, 2008

Hamas: Hasil Pemilihan di Kampus Beir Zeit Bukti Kegagalan Upaya Berangus Gerakan


Gaza – Infopalestina (23 april 2008): Gerakan Perlawanan Islam Hamas memberikan selamat kepada Perhimpunan Mahasiswa Islam di kampus Beir Zeit di kota Ramallah, yang mendapatkan 19 kursi dewan mahasiswa dari 51 total kursi yang diperebutkan. Merkipun operasi pengejaran terhadap para aktivis Islam gencar dilakukan penjajah zionis Israel dan dinas keamanan Preiden Abbas di Tepi Barat.
Hamas mengatakan perolehan jumlah kursi yang tinggi ini terjadi meskipun ada tekanan keamanan yang dialami gerakan Hamas di Tepi Barat, serta operasi pengejaran yang terus dilakukan terhadap para pemimpin dan aktivis perhimpunan mahasiswa islam di kampus Beir Zeit dan pengubahan kampung menjadi tanksi militer pada haris pemilihan oleh dinas keamanan Fayad.
Jurubicara Hamas Dr. Sami Abu Zuhri dalam pernyataan pers yang diterima koresponden infopalestina mengatakan, “Kami di dalam gerakan Hamas menganggap hasil ini sebagai bukti kegagalan semua upaya untuk memberangus gerakan Hamas di Tepi Barat yang dilakukan oleh dinas keamanan Fayad berkoordinasi dengan penjajah Israel.”
Gerakan Hamas menyerukan Presiden Abbas untuk menghentikan operasi pengejaran dan menyerbuan rumah-rumah para pemimpin perhimpunan mahasiswa Islam. Hamas juga menyerukan pentingnya membebaskan para tahanan. Karena langkah-langkah ini dianggap intervensi langsung untuk mempengaruhi kondisi kampus dan hasil pemilihan di dalamnya.
Hamas menyatakan salut kepada para aktivis perhimunana mahasiswa Islam yang melawan segala aksi represif dan pengejeran keamanan, namun tetap ikut dalam pemilihan dewan mahasiswa dan mendapatkan kursi dalam jumlah yang tinggi, betapapun perlakukan yang mereka alami.(seto)
Let's always give do'a for our brothers and sisters there, :). Allahu Akbar!!!

Tuesday, April 15, 2008

Israel Bunuh Komandan Militer Perlawanan



Baet Lahia-Infopalestina : [ 15/04/2008 - 04:41 ]
Pesawat tempur Israel malam tadi (14/4) membunuh seorang komandan perlawanan di utara Gaza bersama sejumlah warga Palestina yang sedang berjalan di kamp permukiman Bet Lahia.
Sumber di lapangan menyebutkan, Komandan Brigade Perlawanan Nasional, Ibrahim Muhammad Abu Ulbah (43 tahun) malam tadi gugur syahid, diterjang peluru pesawat tempur Israel. Brigade Perlawanan Nasional adalah sayap militer dari Front Demokrasi Palestina. Ia gugur syahid bersama sejumlah warga yang sedang menemaninya menyusuri jalan di Pasar Proyek Bet Lahia yang terletak di utara Jalur Gaza.
Sumber medis Palestina melaporkan, Abu Ulbah meninggal akibat luka tembak di sekujur badannya. Saat ini jenazahnya masih di ruang isolasi mayat di Rumah Sakit Kamal Udwan.
Saksi mata menjelaskan, akibat tembakan Israel ini sejumlah rumah rusak berat. Terlebih bahwa daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.(asy)
"semoga Allah SWT melimpahkan kekuatan dan kekokohan tekad bagi kaum muslimin dalam berjuang dijalan-NYA, amiin... Allahu Akbar!!!"

Saturday, April 05, 2008

Komandan al Aqsha: Pemimpin Fatah Membawa Kami Menuju Kehancuran


Zakaria Zubeidy: Komandan Lapangan Brigade al Aqsha

Israel : Tidak Ada Kata Runding Soal Al-Quds

(Info Palestina, 4 april, 2008)
Al-Quds Terjajah : Wakil Perdana Menteri Israel, Hayem Ramon menegaskan perundingan yang saat ini berlangsung dengan Mahmud Abbbas, sama sekali tidak menyinggung masalah al-Quds ataupun Masjid al-Aqsha.

Ramon melanjutkan, “Siapapun tahu sikap sebenarnya pemerintah Israel terkait masalah al-Quds ataupun Jerusalem. Tidak ada perundingan dalam masalah ini,” ungkapnya.

Menyangkut pemberitaan sejumlah media Israel yang menyebutkan, pemerintah Olmert telah memasukan 28 wilayah Palestina ke dalam kota Al-Quds, ia mengatakan, sampai kapanpun wilayah itu tidak akan masuk Al-Quds. Wilayah Al-Quds tidak akan masuk dalam materi perundingan.

Sebelumnya, aliran ultra kanan Zionis menuduh pemerintahan Olmert akan melepaskan al-Quds. Laskar Ultra Kanan Zionis Israel kaget atas penggabungan wilayah-wilayah itu ke dalam kota al-Quds. Wilayah-wilayah tidak ada hubunganya dengan kota al-Quds.

Adapun terkait perbatasan antara entitas Israel dengan wilayah Palestina yang saat ini sedang dirundingkan dengan Presiden Mahmud Abbas baik secara sembunyi-sembunyi maupun terbuplikasikan, Wakil Perdana Manteri Israel ini mengatakan, “Dalam semua kesepakatan manapun, perbatasan Israel Palestina adalah tembok rasial yang memisahkan antara kota al-Quds dengan Tepi Barat.”

Ramon berharap kesepakatan bisa dicapai dengan pemerintahan Mahmud Abbas pada tahun ini, termasuk pembicaraan mengenai pembongkaran dan anti rugi bagi warga Palestina yang mendiami sebalah timur Tembok Rasial. (asy)