AlJihad Sabiluna

Monday, November 02, 2009

Shalah : Kita Punya Hak Penuh Masuk Al-Aqsha

Al-Quds-Infopalestina (1 nov,2009): Ketua gerakan Islam di Palestina jajahan 48, Syaikh Raed Shalah menegaskan, kita mempunyai hak penuh untuk masuk Al-Aqsha dan melindunginya dari yahudisasi Israel.

Pernyataan ini diungkapkan Shalah dalam pertemuan komisi pemantau tinggi Arab di wilayah Palestina 48, Sabtu siang (31/10). Ia mengatakan, terkait dengan serbuan Zionis ke Al-Aqsha kemarin menegaskan bahwa warga Al-Quds dan wilayah Palestina mempunyai kesanggupan untuk melumpuhkan rencana Zionis. Sementara itikaf merupakan perlindungan secara manusiawi. Sesungguhnya solusi bagi semua masalah Palestina saat ini adalah menghapuskan penjajahan atas Al-Quds maupun Al-Aqsha. Saya akan terus berjuang dan tidak akan takur dengan semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Saya telah katakan di depan mahkamah Zionis bahwa saya tidak akan mengakui undang-undang apapun dari Zionis.

Semua undang-undang yang memperbolehkan kepolisian Zionis melakukan pemeriksaan terhadap dirinya semua batal. Dia sendiri tidak ada harganya. Sebagaimana Silvan Shalom yang mengeluarkan statemen yang mendorong semangat rasialis di negeri itu kembali bangkit.

Syaikh mengatakan, kebijakan Israel terakhir merupakan pertama kalinya sejak tahun 1967 yang menghalangi kaum muslimin masuk Al-Aqsha. Tiba saatnya aku katakan, bahwa kami adalah pemilik yang sah untuk membela dan mempertahankan Al-Aqsha. Saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk membendung yahudisasi Zionis.

Ia juga mengatakan, “Saya akan masuk ke Al-Aqsha tanpa memperlihatkan identitasnya. Sebab pribumi yang mempunyai rumah tidak perlu izin kepada siapapun untuk memasuki rumahnya. Kami adalah bangsa terhormat berhak mempertahankan al-Aqsha dan mengagalkan semua upaya yahudisasi Zionis. semua bangunan di Al-quds baik Al-Aqsha maupun gereja al-Qiyamah adalah prioritas utama kami dalam mempertahankanya.

Pada saat yang sama, Shallah meminta komisi pengawas Al-Quds untuk menggelar demo besar-besaran di sejumlah negara untuk mendesak Zionis agar menghentikan kejahatanya. Dalam acara itu, Shalah juga mengajukan beberapa usulan diantaranya menerbitkan dokumen resmi yang secara historis tentang Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha secara jelas dan terang atas peristiwa yang terjadi di daerah AL-Quds dan wilayah lainya. Ia juga telah mengirimkan sejumlah surat kepada seluruh pihak terkait dan lembaga internasional untuk menggelar konferensi tentang Al-Aquds dan Al-Aqsha berikut bahaya yahudisasinya. (asy)

Akankah kita turut andil dalam pengulangan sejarah kejayaan masa silam? Allahu Akbar!!!

No comments: