AlJihad Sabiluna

Thursday, May 22, 2008

"Syahid adalah cita tertinggi"

Israel terus menggempur
korban makin berguguran
namun tiada henti kita bersyukur
Cita syahid lama diimpikan

Terus berjuang sodaraku
do'a kami bersamamu
tiada putus harap nan satu
smoga Allah meridhoi slalu

Barokallahu fiik
Jiwa-jiwa nan tenang
pertahankan Izzah ummah ini
penghuni jannah abadi

(KL.12.25 pm)





Tak ada langkah mundur sedetik pun
berjuang tegakkan kalimat-NYA
Allahu Akbar!!!
Allahu Akbar!!!
Allahu Akbar!!!

Haneya Serukan Qatar dan Negara Arab Serius Tangani Palestina

Gaza – infopalestina (21 mei 2008) : Setelah Dicapai Kesepakatan Lebanon di Qatar -PM Palestina Ismail Haneya memberikan ucapan selamat kepada Emir Qatar Syeikh Hamd bin Khalifah Al Thani dan Perdana Menteri-nya Syeikh Hamd bin Jasim Al Thani atas keberhasilan yang ditorehkannya dalam menengahi perseteruan internal Lebanon dengan ditanda-tangani kesepakatan kemarin, Rabu (21/5).

Melalui kontak per telepon, Haneya mengontak Emir Qatar saat ia mengunjungi kedutaan besar negara itu di kota Gaza. Dalam kunjungan ini, Haneya ditemani masing-masing Menteri Kesehatan, Basem Naem, Menteri Sekretaris kabinet, Dr. Muhammad Awadh dan Juru Bicara pemerintah Haneya, Taher Nono. Dalam pertemuan itu, Haneya beserta rombongan menjelaskan kepada dubes Qatar perkembangan politik dan di lapangan yang paling mutakhir berikut dampak blokade yang diterapkan Zionis Israel kepada bangsa Palestina.

Kepada dubes Qatar, Haneya menyerahkan dua surat kepada Syeikh Hamd bin Al Thani, kepala negara Qatar yang isinya memberikan dukungan kepada Qatar dalam menyelesaikan persoalan internal Lebanon dan mengatakan : ”Tak perlu diragukan lagi, kesepakatan (internal Lebanon) ini memiliki urgensi dari sisi waktu dan tempat. Bukan hanya bagi Lebanon saja, akan tetapi bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah lainnya. Terlebih-lebih bagi pihak tuan rumah, Qatar, yang itu diwakili oleh ketua komisi kementerian yang dikepalai oleh Syeikh Hamd bin Jasim Al Thani sendiri.”

Masih tambah Haneya dalam surat itu, “Kami sampaikan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada Qatar dan kami juga berharap agar Qatar bersama komisi kementerian mengupayakan penyelesaian krisis internal Palestina secara serius. Hal itu dilakuka agar bisa menuju kepada rekonsiliasi nasional yang bisa membantu kami sebagai bangsa menghadapi semua tantangan melalui kesepakatan nasional.”

Selain kepada Emir Qatar, Haneya juga mengirimkan surat kepada Syeikh Hamd bin Hashem Al Thani, kepala pemerintahan Qatar yang isinya menyatakan : ”Keberhasilan mencapai kesepakatan ini membuktikan kepiawaian diplomasi Qatar dan keberhasilan ini juga karena adanya ketulusan dan tanggungjawab semua peserta dialog Doha itu.”

Selama di gedung kedubes Qatar di Gaza, Haneya menyempatkan kontak langsung dengan Emir Qatar. Dalam kontak itu, Haneya menjelaskan tentang penderitaan yang dialami oleh bangsa Palestina selama blokade dan dampak yang ditimbulkan blokade atas warga Palestina. Serta perkembangan politik dan sejumlah pertemuan yang dilakukan pemimpin Hamas di Kairo. (report : AMRais)

Tuesday, May 20, 2008

20 mei 2008 : "100 tahun Kebangkitan Nasional" Indonesia

Mari Bercermin Bersama

di layar kaca kusaksikan kemegahan
sementara di sudut desa ada yang mati kelaparan...
di halaman rumah sang tokoh ada lima mobil pribadi
sementara di gerbong kereta ekonomi kusaksikan "empil-empilan" sang jelata
di saat kulihat taman golf yang luas
kusaksikan pula orang-orang miskin tergusur tak punya rumah...
ada yang duduk berteman kenikmatan kopi susu
sementara tetangga haus sayu dan kuyu
ada yang asyik lahap beragam menu
sementara tetangga perih menahan desakan perut nan lapar
ada yang kerja keras siang malam
ada yang seenaknya "potong gaji" sana-sini
ada pula yang tertawa gembira berpesta
bertemankan milyaran rupiah
sementara sudut lain menangis meraung
terlilit utang dan luntang-lantung
ada pula yang asyik menjual ayat suci
demi dolar nan diraih
ada yang cuek jual harga diri
demi kuasa dan popularitas tinggi
ada banyak hal terlupa
karena cinta dunia semata
ada banyak pahlawan...
namun banyak pula pecundang!

oh, Indonesia...
Sadarlah, Kita bercermin bersama
Bertaubat
Kembali ke jalanNYA
solusi terindah
jalankan kemuliaan syari'ah

(KL, 11.30 pm. b_a. for Indonesia, :) )

Hamas: Bola Gencatan Sekarang di Lapangan Israel

Gaza – Infopalestina (20 mei 2008) : Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Fauzi Barhum menyatakan bahwa "bola" saat ini ada di lapangan Zionis Israel setelah Palestina menyambut seruan Mesir untuk melakukan gencatan senjata. Barhum menegaskan bahwa realita tidak membuat optomis dengan jawaban positif dari Zionis Israel.

Dalm pernyataan pers, Senin (19/05) Barhum mengatakan bahwa Israel sekarang harus menyambut inisiatif Mesir setelah faksi-faksi menyambut inisiatif tersebut dengan syarat pembebasan blokade atas Jalur Gaza dan pembukaan gerban Rafah serta penghentian agresi ke wilayah Palestina. Ini berarti bola sekarang berada di lapangan penjajah Israel.

Barhum mengisyaratkan bahwa utusan yang dipimpin Wakil Ketua Biro Politik Hamas Dr. Musa Abu Marzuq bertolak ke Kairo, disamping utusan dari Jalur Gaza yang dipimpin Dr. Mahmud Zehar. Perhatian gerakan ini merupakan upaya untuk menyukseskan usaha yang dilakukan pihak Mesir terhadap gencatan senjata.

Dia menambahkan, “Namun realita di lapangan baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat adalah pembantaian, pembunuhan, penculikan dan pendudukan. Dan bahkan semua pernyataan orang-orang Israel adalah siap untuk melancarkan perang terhadap Hamas. Tidak mungkin melandaskan pada masalah ii, harus menunggu dan mendengar apa yang dibawa Mesir seputar gencatan senjata agar jelas sikap Hamas.”

Dia menegaskan bahwa pengalaman masa lalu dengan Israel menunjukan bahwa penjajah ini sama sekali tidak pernah komitmen dengan gencatan senjata. Bahkan setelah dicapai gencatan senjata Israel pernah membunuh 75 warga Palestina dalam jangka waktu satu bulan! Menurutnya, apa yang dilakukan Hamas saat ini semata-mata untuk merespon upaya dan tuntutan Mesir, selain demi kepentinga rakyat dan bangsa Palestina. Allahu Akbar!!!

Israel Tembak Mati Warga Palestina di Selatan Nablus

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun...
Nablus – Infopalestina (20 mei 2008) : Seorang warga Palestina,Senin (19/05) malam gugur setelah pasukan penjajah Zionis Israel melancarkan tembakan ke arah korban yang saat itu berada di pelintasan militer Hawara, selatan Nablus, wilayah utara Tepi Barat.
Para saksi mata menyebutkan serdadu Zionis Israel yang ada di pelintasan militer melancarkan sejumlah tembakan ke arah seorang pemuda Palestina dan mengenainya hingga mengalami beberapa luka di tubunya. Kemudian militer Israel menutup total pelintasan bagi aktivitas lalu lalang warga Palestina dari dua arah.
Menurut para saksi mata, para serdadu Israel meminta korban mengangkat baju dari perutnya dan ketika korban melaksanakan apa yang diminta, mereka langsung melancarkan tembakan ke arah korban. Para saksi mata menegaskan pasukan penjajah Israel melarang tim mdis mendekatin korban yang terluka parah hingga mengalami kehabisan darah dan meninggal dunia.
Dan dalam waktu yang sama, pasukan penjajah Israel menutup dua gerbang pelintasan militer di Hawara dan Beit Furaik, serta melarang ratusan warga melintasi kedua pelintasan tersebut. Pasukan penjajah Israel melakukan penyerbuan ke kot Beit Furik dan Beit Dajen sambil melancarkan tembakan suara dan api. Mereka menghalangi warga Nail Mahmud di Beit Furaik dari seluruh arah dari gerbang keluar kota.

Thursday, May 01, 2008

Hamas: Statemen Bush dan Barack Ungkap Rencana Hapus Palestina

Gaza – Infopalestina (30 april 2008):
Gerakan Hamas menilai statemen propokatif Amerika dan penjajah Israel anti Hamas dan Jalur Gaza sebagai esklasi berbahaya sebab mengandung rencana melakukan kejahatan baru kepada rakyat Palestina.
Jubir Hamas Fauzi Barhom menegaskan hari ini Rabu (30/4) dalam pernyataan kepada Infopalestina, statemen itu menegaskan 'judul' fase mendatang. Dimana dukungan Amerika kepada Israel dalam hal rencana penghancuran Palestina dan penghapusan masalahnya semakin kentara.
Dukungan Amerika itu akan semakin banyak kepada Israel dan terang-terangan. Dalam kesempatan peringatan praharan pengusiran rakyat Palestina dari negerinya ke 60tahun, Kongres Amerika menyatakan bahwa Palestina adalah negeri bangsa Yahudi. Keputusan ini sebagai bentuk pembersihan etnis dan ras yang terbaru di Palestina. Hamas menuding Israel bertanggungjawab penuh terhadap semua kejahatan yang dilakukan penjajah Israel yang rasis dan teroris.
Barhum meminta kepada presiden Palestina dan negara Arab untuk mengambil berani menolak politik-politik Amerika ini. Arab harus memulai fase baru untuk peduli dan mendukung rakyat Palestina, membebaskan blokade dari Jalur Gaza, menghadapi tantangan ke depan yang penuh dengan rencana jahat zio-Amerika yang mengancam kawasan Timur tengah.
Gerakan Hamas menegaskan pihaknya hanya satu pilihan; menjadi pelindung rakyat Palestina dan perlawanannya terhadap Israel dalam memegang prinsipnya dengan segala cara hingga Israel memperoleh pelajaran jihad dan perlawanan serta keteguhan dengan berbagai bentuknya. (bn-bsyr)